Jangan terpedaya dengan pemikiran dan pola hidup Barat. Semua itu tak lain adalah upaya menipu kita agarkita meninggalkan agama kita secara perlahan-lahan dan mereka menguasai kekayaan kita. Islam, dengan sistem keluarganya, sangat sesuai dengan wanita. Karena, sesuai dengan tabiatnya, wanita harus menetap di rumah. Mungkin kalian akan bertanya, "Mengapa?" karena Allah menciptakan kaum laki-laki dengan tanggung jawab, beban pikiran dan beban yang harus di tanggungnya lebih berat.
Allah menciptakan kaum perempuan dengan perasaan yang sangat lembut, tidak memiliki kekuatan fisik seperti yang di miliki kaum laki-laki. Kaum perempuan, pada batas tertentu, menerima tabiat laki-laki. Oleh karenanya perempuan lebih pantas tetap dirumah sebagai ketenangan baginya. Perempuan yang mencintai suami dan anak-anaknya tidak akan meninggalkan rumah tanpa alasan dan tidak akan pernah membaur dengan laki-laki lain diluar. Sembilan puluh sembilan persen perempuan Barat mengalami degredasi moral karena egoisme mereka dan hilangnya rasa takut kepada Allah.
Keluarnya kaum wanita Barat untuk bekerja membuat laki-laki melakukan peranan kaum wanita. Kaum laki-laki berdiam di rumah mencuci piring, merawat bayi, dan menenggak minuman keras. Aku tahu bahwa Islam tidak melarang laki-laki membantu isterinya di rumah, bahkan itu dianjurkan, akan tetapi tidak harus sampai terjadi pergeseran peran antara kaum wanita dan prianya.
Bahkan kalau kita melihat seperti itu banyak anak-anak mereka yang kehilangan arah dalam memilih kehidupan yang hakiki. Banyak di antara anak-anak mereka lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah dalam hal negatif, karena mereka tidak di bimbing dalam perjalanan hidup ini, yang di sebabkan orang tua mereka sibuk dan asik di luar rumah.
Mari kita renungkan apa peran kita sesungguh nya..
Allah menciptakan kaum perempuan dengan perasaan yang sangat lembut, tidak memiliki kekuatan fisik seperti yang di miliki kaum laki-laki. Kaum perempuan, pada batas tertentu, menerima tabiat laki-laki. Oleh karenanya perempuan lebih pantas tetap dirumah sebagai ketenangan baginya. Perempuan yang mencintai suami dan anak-anaknya tidak akan meninggalkan rumah tanpa alasan dan tidak akan pernah membaur dengan laki-laki lain diluar. Sembilan puluh sembilan persen perempuan Barat mengalami degredasi moral karena egoisme mereka dan hilangnya rasa takut kepada Allah.
Keluarnya kaum wanita Barat untuk bekerja membuat laki-laki melakukan peranan kaum wanita. Kaum laki-laki berdiam di rumah mencuci piring, merawat bayi, dan menenggak minuman keras. Aku tahu bahwa Islam tidak melarang laki-laki membantu isterinya di rumah, bahkan itu dianjurkan, akan tetapi tidak harus sampai terjadi pergeseran peran antara kaum wanita dan prianya.
Bahkan kalau kita melihat seperti itu banyak anak-anak mereka yang kehilangan arah dalam memilih kehidupan yang hakiki. Banyak di antara anak-anak mereka lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah dalam hal negatif, karena mereka tidak di bimbing dalam perjalanan hidup ini, yang di sebabkan orang tua mereka sibuk dan asik di luar rumah.
Mari kita renungkan apa peran kita sesungguh nya..
Print this page
27 komentar:
setuju banget, golongan iblis kenapa hrs kita ikuti..
syukur alhamdulillah msh ada wanita yang memahami hal-hal seperti ini..
sipp... seandainya semua wanita berpikiran seperti ini
Bacaan yg bagus sob ;-)
artikel yang menarik ^_^
seharusnya sih begitu, tapi zaman sekarang kan wanita ga mau ketinggalan jadi inginnya mau bergaya terus mengikuti mode. artikel yang sangat menarik niih. semoga semua wanita yang ada punya pemikiran yang seperti ini. wow sangat indah sekali dunia ini.
Artikel yang mencerahkan.
Apakabar mbak ?
emansipasi wanita hanya sebagian dari perang pemikiran..
sayangnya di Indonesia hal itu cukup efektif mewarnai pemikiran wanita muslimah Indonesia
Hmmm sebenarnya bagus juga kalo wanita harus menetap dirumah, karena wanita emang di ciptakan atau ditakdirkan untuk itu (benar dan tidaknya aku ga tau).
Emansipasi Wanitanya dikemanakan yah? (sorry) Percuma sekolah tinggi2 tp ujungnya dirumah, seperti lyric lagu jaman doeloe : wanita tuh tempatnya di dapur, sumur dan di kasur, masa harus kek gini sich, ga manusiawi amat.
Menurut Bang Ancis yang super bebas, sekarang tinggal kita (wanitanya) membawa dirinya aja. jangan terlalu mengikuti semua perubahan yang belum pasti arahnya.
Salut buat artikelnya, bener2 mengingatkan orang akan ajaran2 Nabi....
salam hangat... saya sedang membaca artikel yang sangat menarik.. :)
tidak setiap yang datangnya dari barat harus di ikuti dan di turuti......karena barat bukan segala galanya.....Islam punya gayanya sendiri...yaitu Alqur`an dan hadits.
Emansipasi menurut subyek saya bukan persamaan, tapi kesadaran dan kemampuan untuk saling melengkapi. Perempuan dam laki-laki memiliki maqom sendiri tempat berbakti. Allah yg Maha Tahu.
hmmmm
aku berubah jadi mbak dewi dulu sepertinya komentar baru mengena
jika posisi masih sebagai kang dwi, pasti deh komentar ga beres.
Jiahhhhhhha
Keep post
Nice artikel ukh, keep posting n' da'wah.
Syukron jazaakillahu khrn. Smg istiqomah. Amiin
artikel bagus.
anak-anak adalah cerminan orang tuanya.
artikel yg mencerahkan, meskipun banyak pro dan kontra dalam hal ini.
aslm wr wb slm knl :)
mo blogwalking n numpang promo http://raini-sale.blogspot.com brgkli ttarik bwt beli :)
assalamualikum...wr,wb
kunjugan balik...terima kasih atas commnetnya ......
lam knl...n met berkatifitas...
rasanya tak semua yang datang nya dari barat itu harus di telan mentah-mentah, kita bangsa timur harus menyaringnya, sebab budaya kita jelas berbeda
Saya sangat setuju mbak dengan artikel ini
Banyak di antara anak-anak mereka lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah dalam hal negatif, karena mereka tidak di bimbing dalam perjalanan hidup ini, yang di sebabkan orang tua mereka sibuk dan asik di luar rumah....
tapi zaman sekarang kan wanita ga mau ketinggalan jadi inginnya mau bergaya terus mengikuti mode. artikel yang sangat menarik niih. semoga semua wanita yang ada punya pemikiran yang seperti ini. wow sangat indah sekali dunia ini...
saya gak terlalu pandai menjelaskan, tapi yang selalu pekewuh perempuan direndahkan pasti yang ngga paham bahwa setiap laki-laki punya kewajiban bakti total sampai ia mati kepada perempuan (ibunya). emansipasi, lucu ajah!
Yups, aku juga setujuh tuh mbak, orang perempuan lebih banyak dirumah dan sekaligus memantau perkembangan pendidikan anak
I like this well sharing...
WoW!That's really a sweet article with a motive info.
Yep, paling kesel kalo memang udah ada standar ganda dengan emeng-emeng emansipasi wanita.
Giliran cowok aja nanti dikatainnya harassment atau apa, padahal harusnya sama-sama berpikir sih.
Terima kasih karena postingan ini selalu mencerahkan hati saya, agar saya bisa memantapkan diri emansipasi wanita dan berkuliah ke luar negeri dengan dunia baru yang amat terasa. Ini semua berkat info beasiswa.
Tapi, tidak lupa juga untuk selalu mendapatkan nilai bagus di soal ujian sekolah USP SMA/SMK USBN
Posting Komentar
Terima kasih atas partisipasi nya untuk membaca dan mengomentari artikel ini..
Komentar anda membuat saya terus semangat dalam menyampaikan,mendakwahkan dan menyebarkan agama islam