tag:blogger.com,1999:blog-87489103026298786152024-02-08T20:34:02.181+07:00Dimensi MuslimahMenjadi wanita muslimah paling bahagiaDimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.comBlogger24125tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-20497682930222271342010-06-27T01:22:00.002+07:002010-06-27T01:26:04.780+07:00Qona'ah<p style="text-align: justify;">A. Pengertian Qana’ah </p><p style="text-align: justify;">Qana’ah artinya rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki, serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang yang berlebihan. Qana’ah bukan berarti hidup bermalas-malasan, tidak mau berusaha sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Justru orang yang Qana’ah itu selalu giat bekerja dan berusaha, namun apabila hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, ia akan tetap rela hati menerima hasil tersebut dengan rasa syukur kepada Allah SWT. Sikap yang demikian itu akan mendatangkan rasa tentram dalam hidup dan menjauhkan diri dari sifat serakah dan tamak. Nabi Muhammad SAW Bersabda : </p><p style="text-align: justify;">" Abdullah bin Amru r.a. berkata : Bersabda Rasulullah SAW, sesungguhnya beruntung orang yang masuk Islam dan rizqinya cukup dan merasa cukup dengan apa-apa yang telah Allah berikan kepadanya. (H.R.Muslim) </p><p style="text-align: justify;">orang yang memiliki sifat Qana’ah, memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada pada dirinya adalah ketentuan Allah. </p><p style="text-align: justify;">Firman Allah SWT : </p><p style="text-align: justify;">" Tiada sesuatu yang melata di bumi melainkan ditangan Allah rezekinya". (Hud : 6) </p><p style="text-align: justify;">B. Qana’ah dalam kehidupan </p><p style="text-align: justify;">Qana’ah seharusnya merupakan sifat dasar setiap muslim, karena sifat tersebut dapat menjadi pengendali agar tidak surut dalam keputusasaan dan tidak terlalu maju dalam keserakahan. Qana’ah berfungsi sebagai stabilisator dan dinamisator hidup seorang muslim. Dikatakan stabilisator, karena seorang muslim yang mempunyai sifat Qana’ah akan selalu berlapang dada, berhati tentram, merasa kaya dan berkecukupan, bebas dari keserakahan, karena pada hakekatnya kekayaan dan kemiskinan terletak pada hati bukan pada harta yang dimilikinya. Bila kita perhatikan banyak orang yang lahirnya nampak berkecukupan bahkan mewah, namun hatinya penuh diliputi keserakahan dan kesengsaraan, sebaliknya banyak orang yang sepintas lalu seperti kekurangan namun hidupnya tenang, penuh kegembiraan, bahkan masih sanggup mengeluarkan sebagian hartanya untuk kepentingan sosial. Nabi SAW bersabda dalam salah satu hadisnya : </p><p style="text-align: justify;">„ Dari Abu Hurairah r.a. bersabda Nabi SAW : „ Bukanlah kekayaan itu banyak harta benda, tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan hati". ( H.R.Bukhari dan Muslim) </p><p style="text-align: justify;">karena hatinya senantiasa merasa berkecukupan, maka orang yang mempunyai sifat Qana’ah, terhindar dari sifat loba dan tamak, yang cirinya antara lain suka meminta-minta kepada sesama manusia karena merasa masih kurang pusa dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. </p><p style="text-align: justify;">Disamping itu Qana’ah juga berfungsi sebagai dinamisator, yaitu kekuatan batin yang selalu mendorong seseorang untuk meraih kemajuan hidup berdasarkan kemandirian dengan tetap bergantung kepada karunia Allah. </p><p style="text-align: justify;">Berkenaan dengan Qana’ah ini, Nabi Muhammad SAW telah memberikan nasehat kepada Hakim bin Hizam sebagaimana terungkap dalam riwayat berikut ini : </p><p style="text-align: justify;">„ Dari Hakim bin Hizam r.a. Ia berkata : saya pernah meminta kepada Rasulullah SAW dan beliaupunmemberi kepadaku. Lalu saya meminta lagi kepadanya, dan beliaupun tetap memberi. Kemudian beliau bersabda : „ Hai Hakim ! harta ini memang indah dan manis, maka siap yang mengambilnya dengan hati yang lapang, pasti dieri berkat baginya, sebaliknmya siapa yang mengambilnya dengan hati yang rakus pasti tidak berkat baginya. Baaikan orang makan yang tak kunjung kenyang. Dan tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah. Berkata Hakim ; Ya Rosulullah ! Demi Allah yang mengutus engkau dengan kebenaran, saya tidak akan menerima apapun sepeningal engkau sampai saya meninggal dunia. Kemudian Abu Bakar RA. (sebagai Khalifah) memanggil Hakim untuk memberinya belanja ( dari Baitul Mal) tetapi ia menolaknya dan tidak mau menerima sedikitpun pemberian itu. Kemudian Abu Bakar berkata : Whai kaum muslimin ! saya persaksikan kepada kalian tentang Hakim bahwa saya telah memberikan haknya yang diberikan Alah padanya". (H.R.Bukhari dan Muslim ) </p><p style="text-align: justify;">Qana’ah itu bersangkut paut dengan sikap hati atau sikap mental. Oleh karena itu untuk menumbuhkan sifat Qana’ah diperlukan latihan dan kesabaran. Pada tingkat pemulaan mungkin merupakan sesuatu yang memberatkan hati, namun jika sifat Qana’ah sudah membudaya dalam diri dan telah menjadi bagian dalam hidupnya maka kebahagiaan didunia akan dapat dinikmatinya, dan kebahagiaan di akhirat kelak akan dicapainya. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam salah satu hadisnya : </p><p style="text-align: justify;">"Qana’ah itu adalah simpanan yang tak akan pernah lenyap". (H.R.Thabrani) </p><p style="text-align: justify;">demikianlah betapa pentingnya sifat Qana’ah dalam hidup, yang apabila dimiliki oleh setiap orang dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari akan mendorong terwujudnya masyarakat yang penuh dengan ketentraman, tidak cepat putus asa, dan bebas dari keserakahan,seta selal berfikir positif dan maju. </p><p style="text-align: justify;">Betapa tidak, karena sebenarnya dalam Qana’ah terkandung unsur pokok yang dapat membangun pribadi muslim yang menerima dengan rela apa adanya, memohon tambahan yang pantas kepada Allah serta usahadan ikhtiar, menerima ketentuan Allah dengan sabar, bertawakkal kepada Allah, dan tidak tertarik oleh tipu daya dunia.<br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com33tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-12812078600885486032010-06-19T04:06:00.003+07:002010-06-27T01:25:25.439+07:00Tawadhu<div style="text-align: justify;">Sikap merendah tanpa menghinakan diri- merupakan sifat yang sangat terpuji di hadapan Allah dan seluruh makhluk-Nya. Sudahkah kita memilikinya?<br /><br />Merendahkan diri (tawadhu’) adalah sifat yang sangat terpuji di hadapan Allah dan juga di hadapan seluruh makhluk-Nya. Setiap orang mencintai sifat ini sebagaimana Allah dan Rasul-Nya mencintainya. Sifat terpuji ini mencakup dan mengandung banyak sifat terpuji lainnya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Tawadhu</span>’''adalah ketundukan kepada kebenaran dan menerimanya dari siapapun datangnya baik ketika suka atau dalam keadaan marah. Artinya, janganlah kamu memandang dirimu berada di atas semua orang. Atau engkau menganggap semua orang membutuhkan dirimu.<br /><br />Lawan dari sifat tawadhu’ adalah <span style="font-weight: bold;">takabbur (sombong)</span>, sifat yang sangat dibenci Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah mendefinisikan sombong dengan sabdanya:<br />“Kesombongan adalah menolak kebenaran dan menganggap remeh orang lain.” (Shahih, HR. Muslim no. 91 dari hadits Abdullah bin Mas’ud z)<br /><br /> Jika anda mengangkat kepala di hadapan kebenaran baik dalam rangka menolaknya, atau mengingkarinya berarti anda belum tawadhu’ dan anda memiliki benih sifat sombong.<br /><br />Tahukah anda apa yang diperbuat Allah subhanahu wa ta’ala terhadap Iblis yang terkutuk? Dan apa yang diperbuat Allah kepada Fir’aun dan tentara-tentaranya? Kepada Qarun dengan semua anak buah dan hartanya? Dan kepada seluruh penentang para Rasul Allah? Mereka semua dibinasakan Allah subhanahu wa ta’ala karena tidak memiliki sikap tawadhu’ dan sebaliknya justru menyombongkan dirinya.<br /><br /><br />Tawadhu’ di Hadapan Kebenaran<br /><br /> Menerima dan tunduk di hadapan kebenaran sebagai perwujudan tawadhu’ adalah sifat terpuji yang akan mengangkat derajat seseorang bahkan mengangkat derajat suatu kaum dan akan menyelamatkan mereka di dunia dan akhirat. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:<br />“Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi dan kesudahan yang baik bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al-Qashash: 83)<br /><br />Fudhail bin Iyadh t (seorang ulama generasi tabiin) ditanya tentang tawadhu’, beliau menjawab: “Ketundukan kepada kebenaran dan memasrahkan diri kepadanya serta menerima dari siapapun yang mengucapkannya.” (Madarijus Salikin, 2/329).<br /><br />Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:<br />“Tidak akan berkurang harta yang dishadaqahkan dan Allah tidak akan menambah bagi seorang hamba yang pemaaf melainkan kemuliaan dan tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah melainkan akan Allah angkat derajatnya.” (Shahih, HR. Muslim no. 556 dari shahabat Abu Hurairah z)<br /><br />Ibnul Qayyim t dalam kitab Madarijus Salikin (2/333) berkata:<br /><br />“Barangsiapa yang angkuh untuk tunduk kepada kebenaran walaupun datang dari anak kecil atau orang yang dimarahinya atau yang dimusuhinya maka kesombongan orang tersebut hanyalah kesombongan kepada Allah karena Allah adalah Al-Haq, ucapannya haq, agamanya haq. Al-Haq datangnya dari Allah dan kepada-Nya akan kembali. Barangsiapa menyombongkan diri untuk menerima kebenaran berarti dia menolak segala yang datang dari Allah dan menyombongkan diri di hadapan-Nya.”<br /><br />Perintah untuk Tawadhu’<br /><br />Dalam pembahasan masalah akhlak, kita selalu terkait dan bersandar kepada firman Allah subhanahu wa ta’ala:<br />“Sungguh telah ada bagi kalian pada diri Rasul teladan yang baik.” (Al-Ahzab: 21)<br /><br />Dalam hal ini banyak ayat yang memerintahkan kepada beliau untuk tawadhu’, tentu juga perintah tersebut untuk umatnya dalam rangka meneladani beliau. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:<br />“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu yaitu orang-orang yang beriman.” (Asy-Syu’ara: 215).<br />Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:<br />“Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian merendahkan diri sehingga seseorang tidak menyombongkan diri atas yang lain dan tidak berbuat zhalim atas yang lain.” (Shahih, HR Muslim no. 2588).<br /><br />Demikianlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengingatkan kepada kita bahwa tawadhu’ itu sebagai sebab tersebarnya persatuan dan persamaan derajat, keadilan dan kebaikan di tengah-tengah manusia sebagaimana sifat sombong akan melahirkan keangkuhan yang mengakibatkan memperlakukan orang lain dengan kesombongan.<br /><br />Macam-macam Tawadhu’<br /><br />Telah dibahas oleh para ulama sifat tawadhu’ ini dalam karya-karya mereka, baik dalam bentuk penggabungan dengan pembahasan yang lain atau menyendirikan pembahasannya. Di antara mereka ada yang membagi tawadhu’ menjadi dua:<br />1. Tawadhu’ yang terpuji yaitu ke-tawadhu’-an seseorang kepada Allah dan tidak mengangkat diri di hadapan hamba-hamba Allah.<br />2. Tawadhu’ yang dibenci yaitu tawadhu’-nya seseorang kepada pemilik dunia karena menginginkan dunia yang ada di sisinya. (Bahjatun Nazhirin, 1/657).</div>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com29tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-70198102375665658322010-06-12T04:20:00.007+07:002010-06-19T03:01:36.483+07:00Jangan Kau Warnai Hitam Rambutmu<div style="text-align: justify;">Didalam sebuah hadits dari Nabi saw bersabda,”Barangsiapa yang memiliki rambut hendaklah menghormatinya.” (HR. Abu Daud) serta hadits-hadits lain yang menyatakan tentang hal itu dan sebagian ulama pun telah menshahihkannya.<br /></div><p style="text-align: justify;">Bentuk-bentuk penghormatan itu beraneka ragam dan hal itu berlaku bagi kaum laki-laki dan perempuan dengan segala sesuatu yang pantas bagi rambut, seperti : menyisirnya, meminyakinya dan mewarnainya untuk menyembunyikan uban yang ada.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Para ulama klasik telah membicarakan tentang pencatan rambut dengan warna hitam dan kebanyakan mereka melarangnya akan tetapi dalil-dalil mereka diarahkan kepada kaum laki-laki atau untuk mengelabui seperti seorang wanita tua yang ingin tampak lebih muda agar ada yang berminat menikahinya.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Dianjurkan menggunakan pacar/ inai, sebagaimana perbuatan Nabi saw yang diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Majah dengan sanad yang tsiqoh (bisa dipercaya). Juga perbuatan Abu Bakar dan Umar. Namun dimakruhkan menggunakan warna hitam sebagaimana pernyataan Ahmad ketika ditanya tentang hal itu,”Apakah makruh menggunakan pewarna hitam?’ dia menjawab,’betul, demi Allah berdasarkan sabda Nabi saw tentang ayahnya Abu Bakar,”Jauhilah warna hitam.” (HR. Muslim) dan sebabnya—sebagaimana diterangkan oleh sebagian mereka—bahwa seorang yang sudah tua renta apabila mewarnai rambutnya dengan warna hitam maka itu adalah penyakit. Ishaq bin Rohuyah memberikan keringanan (rukhshah) kepada para wanita yang ingin berhias untuk suaminya serta tidak memakruhkannya jika hendak berperang.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Sementara menurut para ulama Syafi’i adalah dianjurkan mencat rambut bagi seorang laki-laki dan wanita dengan warna kuning atau merah namun diharamkan menggunakan warna hitam, demikianlah pendapat yang benar menurut mereka.<br />Dan diantara dalil yang melarang mencat rambut dengan warna hitam—disamping hadits ayahnya Abu Bakar—adalah,”Akan terdapat di akhir zaman suatu kaum yang mencat dengan warna hitam bagai tembolok burung dara dan mereka tidaklah mencium bau surga.” (HR. Abu Daud dan Nasai dengan sanad jayyid). (Fatawa al Azhar juz X hal 256)</p><div style="text-align: justify;"> Wallahu A’lam</div>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com17tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-86436286598565123972010-06-04T22:15:00.011+07:002010-06-19T03:05:03.981+07:00Jangan Kau Cabuti Uban Mu<div style="text-align: justify;">Dimakruhkan mencabuti uban, sebagai mana di riwayatkan oleh 'Amr bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya bahwa ia berkata, "Rasulullah SAW telah melarang mencabut uban. "Rasulullah juga bersabda, "<span style="font-weight: bold;">Uban itu cahaya Islam</span>. "Dalam redaksi lain ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Jangan kau cabut uban itu! Tidaklah seorang Muslim membiarkan ubannya melainkan uban itu akan menjadi cahaya baginya nanti di akhirat. "Dalam hadits Yahya ada tambahan redaksi, "Maka Allah akan menuliskan kebaikan baginya dan menghapus kesalahan (dosa)-nya dengan uban-uban itu. "Dalam satu tafsir tentang ayat,"...dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan," (QS. Faathir [35]:37) di sebutkan bahwa yang dimaksud dengan peringatan dalam ayat itu adalah uban. Maka, bagaimana mungkin seseorang akan menjadi insaf akan hari esok (hari kiamat), lalu bersiap diri untuk menemuinya, sedang ubannya saja, yang merupakan qadar Tuhan terhadapnya dan menjadi peringatan baginya, di cukur atau di cabutnya.<br />Mencabuti uban bisa berarti menentang takdir Allah, benci atas perbuatan-Nya, dan tidak rela atas ketentuan yang telah ditetapkan-Nya. Orang yang mencabutnya berarti lebih senang dengan gaya hidup orang muda dan memilih untuk tampil muda. Ia enggan untuk mendapatkan kehormatan, kewibawaan dan cahaya Islam, serta tidak mengikuti akhlak Nabi Ibrahim (kekasih Allah). Diriwayatkan dalam sebagian kitab bahwa orang yang pertama beruban dalam Islam adalah Nabi Ibrahim (kekasih Allah). Diriwayatkan pula dari Nabi Muhammad bahwa beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah malu kepada orang yang beruban." Artinya, <span style="font-weight: bold;">Allah malu untuk mengadzab orang yang menjadikan ubannya sebagai peringatan baginya.</span></div>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com21tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-24919738944574984692010-05-12T19:22:00.005+07:002010-06-19T03:06:07.413+07:00Memotong Alis bagi Wanita<div style="text-align: justify;">Makruh bagi wanita memotong alis dan bulu-bulu yang tumbuh di wajahnya. Tapi ada pendapat lain yang mengatakan bahwa hal itu boleh dilakukan jika suaminya memintanya, dan takut kalau tidak dipenuhi akan menyebabkan suaminya berpaling darinya dan menikahi wanita lain, lalu rumah tangganya hancur karenanya.<br />Oleh karena itu, demi kemaslahatan, kaum wanita boleh saja melakukannya, sama halnya dengan berhias dengan bermacam pakaian, memakai wewangian, dan bercanda dengan suami mereka.<br />Namun berbeda kecaman Rasulullah terhadap wanita yang suka mencabuti bulu-bulu wajahnya<br />{ Riwayat ini di sebutkan oleh Abu 'Ubaidah }<br />itu hanyalah ditujukan kepada mereka yang melakukannya bukan untuk suaminya, melainkan untuk laki-laki lain dengan maksud menarik perhatian menggoda mereka.<br />Wallahu A'lam</div>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com27tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-62029720079113902572010-02-27T02:43:00.009+07:002010-05-12T19:47:49.792+07:007 Tangisan Menghiasi Kehidupan Kita<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/bhutto_DW_Politik_K_412179g.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 159px; height: 106px;" src="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/bhutto_DW_Politik_K_412179g.jpg" alt="" border="0" /></a><br /><div style="text-align: center;"><div style="text-align: justify;">Menangis karena takut kepada Allah, menangis karena syukur kepada Allah, semua bentuk tangisan karena Allah swt merupakan salah satu sikap Rasulullah saw. Dengarlah hadist riwayat Ibnu Hibban dari kisah Ubaid bin Umar rahimullah, ketika ia bertemu dengan isteri Rasulullah saw, Aisyah radhiallahu anha, dan bertanya, "Wahai Aisyah beritakanlah kepadaku, saaat-saat yang paling engkau kagumi dari hidup Rasulullah saw?" Aisyah terdiam agak lama, lalu berkata, "Suatu malam, Rasul pernah mengatakan, "Ya Aisyah, biarkan aku menyembah Allah swt malam ini."<br /></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;">Aisyah mengatakan,<span class="hidenpost"> "Demi Allah, aku ingin sekali berada dalam di dekatmu. Tapi aku juga sangat ingin dengan sesuatu yang menyenangkanmu." Rasulullah saw lalu pergi berwudhu dan mendirikan shalat. Aisyah menceritakan, bahwa sepanjang shalatnya, "Rasulullah saw terus-menerus menangis." Dijelaskannya, "Rasul saat duduk dalam shalatnya terus menerus menangis sampai basah janggutnya. Lalu beliau tetap menangis sampai air matanya menyentuh tanah." Hingga datanglah Bilal mengumandangkan azan subuh. Saat Bilal melihat Rasulullah saw menangis, ia pun bertanya, "Wahai Rasulullah, kenapa engkau menangis? Bukankah Allah swt telah mengampuni seluruh dosamu yang terdahulu dan yang akan datang?" Rasulullah saw menjawab, "Apakah aku tidak menjadi hamba yang bersyukur? Sungguh malam ini telah turun firman Allah swt. Celakalah bagi orang yang membacanya tapi ia tidak memikirkan kandungannya " Surat Ali imran : 190-191 "<br /><br /><br />Hasan Al Bashri suatu ketika melewati seorang pemuda yang sedang tertawa terbahak-bahak. Pemuda itu sedang duduk berada di tengah teman-temannya. Hasal Al Bashri mendekatinya dan bertanya, "Anak muda, apakah engkau telah melewati as shiraat (jembatan)?" Pemuda itu menjawab, "belum." Hasan Al Bashri bertanya lagi, "Apakah engkau tahu kelak di surga atau neraka kah tempat kembalimu?" Pemuda itu menjawab lagi. "tidak tahu." Hasan Al bashri lalu mengatakan, "Mengapa engkau tertawa sampai seperti ini?!"<br /><br />Sungguh Rasulullah saw berpesan, "Takkan tersentuh api neraka, seseorang yang menangis karena takut kepada Allah...(HR.Turmudzi)<br />Tangisan karena Allah adalah salah satu dari tujuh tangisan yang di sebutkan Yazin bin Maisarah rahimahullah. Menurutnya, Tangisan itu ada tujuh: "Tangisan senang, Tangisan sedih, Tangisan takut, Tangisan riya, Tangisan sakit, Tangisan syukur, Tangisan takut karena Allah."<br />Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma mengatakan, "Air mataku menetes karena takut kepada Allah, itu lebih ku sukai daripada bershadaqah seribu dinar."<br /><br />Mari kita bertanya pada diri kita sendiri :<br />Berapa banyak tetesan air mata kita yang keluar selain karena Allah?<br />Berapa banyak tetesan air mata kita yang jatuh karena takut kepada Allah?<br /></span></div><br /><br /><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></div>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com23tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-20760158693550836222010-02-10T20:04:00.013+07:002010-02-10T20:54:41.768+07:00Degradasi Moral Emansipasi Wanita<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/RYYHYXIxRp.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 159px; height: 106px;" src="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/RYYHYXIxRp.jpg" border="0" alt="" /></a><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;">Jangan terpedaya dengan pemikiran dan pola hidup Barat. Semua itu tak lain adalah upaya menipu kita agarkita meninggalkan agama kita secara perlahan-lahan dan mereka menguasai kekayaan kita. Islam, dengan sistem keluarganya, sangat sesuai dengan wanita. Karena, sesuai dengan tabiatnya, wanita harus menetap di rumah. Mungkin kalian akan bertanya, "Mengapa?" karena Allah menciptakan kaum laki-laki dengan tanggung jawab, beban pikiran dan beban yang harus di tanggungnya lebih berat.<br />Allah menciptakan kaum perempuan dengan perasaan yang sangat lembut, tidak memiliki kekuatan fisik seperti yang di miliki kaum laki-laki. Kaum perempuan, pada batas tertentu, menerima tabiat laki-laki. Oleh karenanya perempuan lebih pantas<span class="hidenpost"> tetap dirumah sebagai ketenangan baginya. Perempuan yang mencintai suami dan anak-anaknya tidak akan meninggalkan rumah tanpa alasan dan tidak akan pernah membaur dengan laki-laki lain diluar. Sembilan puluh sembilan persen perempuan Barat mengalami degredasi moral karena egoisme mereka dan hilangnya rasa takut kepada Allah.<br />Keluarnya kaum wanita Barat untuk bekerja membuat laki-laki melakukan peranan kaum wanita. Kaum laki-laki berdiam di rumah mencuci piring, merawat bayi, dan menenggak minuman keras. Aku tahu bahwa Islam tidak melarang laki-laki membantu isterinya di rumah, bahkan itu dianjurkan, akan tetapi tidak harus sampai terjadi pergeseran peran antara kaum wanita dan prianya.<br />Bahkan kalau kita melihat seperti itu banyak anak-anak mereka yang kehilangan arah dalam memilih kehidupan yang hakiki. Banyak di antara anak-anak mereka lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah dalam hal negatif, karena mereka tidak di bimbing dalam perjalanan hidup ini, yang di sebabkan orang tua mereka sibuk dan asik di luar rumah.<br />Mari kita renungkan apa peran kita sesungguh nya.. <br /></span></div></p><br /><br /><br /><a href="javascript:print(document)"><img src="http://amen24.googlepages.com/printer.png" alt="print this page" border="0" /> Print this page</a>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com27tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-26037755523486870622009-11-12T05:55:00.010+07:002010-02-27T04:51:33.582+07:00Adzab dunia bagi seorang wanita<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/pompeiiww-1.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 128px; height: 160px;" src="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/pompeiiww-1.jpg" alt="" border="0" /></a><br /><br /><div style="text-align: justify;">Rasulullah bersabda, "Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud)<br /><br /><br />Rasulullah bersabda, "Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab) (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)<br /><br /><br />Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya<span class="hidenpost"> yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki. Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas. Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da'wahi oleh Rasulullah. Tentang hal ini Allah berfirman:<br />Dan ingatlah ketika mereka katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur'an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih ( Q.S. Al-Anfaal:32)<br /><br />Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu, yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana) yang mereka kenakan. Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda. Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusak-nya.<br /><br />Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.<br /><br />Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam pers-pektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari'at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena "adzab dunia" seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih. Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari'at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj mengikuti orang-orang kafir yang malah menjerusmuskan ke lembah neraka???<br /><br />Naudzubillah...<br /><br />Ya Allah..lindungilah kami n keluarga kami dari siksa api neraka Mu..dan bantulah kami untuk selalu istiqomah berada di jalan mu..dan lindungilah kami dari fitnah dunia...Amiinnnn</span></div><br /><br /><br /><br /><a href="javascript:print(document)"><img src="http://amen24.googlepages.com/printer.png" alt="print this page" border="0" /> Print this page</a>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com49tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-31501037978065821872009-05-26T19:37:00.017+07:002010-02-10T10:09:37.163+07:00Adakah Pengganti Allah Bagimu ?<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/allah1.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 159px; height: 113px;" src="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/allah1.jpg" alt="" border="0" /></a><br /><br /><div style="text-align: justify;">Seseorang masuk masjid bukan pada waktu shalat. Ia menjumpai anak kecil yang baru berumur sepuluh tahun sedang melaksanakan shalat dengan khusuk. Ia menunggunya hingga selesai shalatnya.<br /><br />Orang itu mendekatinya dan bertanya : "Nak, siapakah engkau ?" Ia mengeleng-gelengkan kepalanya dan meneteskan air mata di pipinya. Kemudian ia mengangkat kepalnya dan berkata: "Saya anak yatim piatu." Laki-laki itu tersentuh sekali dan berkata: "Apakah engkau mau menjadi anakku ?" Ia berkata: "Apakah jika aku lapar engkau memberiku makan ?" Orang itu menjawab, "Ya." Anak itu bertanya lagi, "Apakah jika aku tidak punya pakaian, engkau akan memberiku pakaian ?" Orang itu mengangguk dan mengatakan, "Ya." Anak itu bertanya lagi; "Apakah engkau akan menyembuhkanku jika aku sakit ?" Orang itu menjawab, "Itu,<span class="hidenpost"> aku gak sanggup, Nak." Ia bertanya lagi, "Apkah engkau akan menghidupkanku bila aku mati ?" Orang itu menggelengkan kepala, "Aku juga tak sanggup."<br /><br />Anak kecil itu berkata, "Kalau begitu, biarkan aku, Paman, cukuplah bagiku Allah yang memegang jiwa dan ragaku. Dan bergantung kepada Zat yang menciptakanku. Dialah yang memberiku petunjuk, dan hanya Dialah yang memberiku makan dan minum. Jika aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku. hanya Allah lah yang mengampuni segala kesalahanku di hari perhitungan kelak.<br /><br />Orang itu pun terdiam dan tak harus berbuat apa. Dari bibirnya terdengar suara lirih, "Aku beriman kepada Allah. barangsiapa tawakkal kepada-Nya, maka Dia akan mencukupinya."<br /><br /><br />Tiada Tuhan selain Engkau ya Allah..Maha Suci nya Engkau..Sungguh Hamba ini termasuk orang-orang yang Dzalim.. <br /></div></span><br /><br /><br /><br /><a href="javascript:print(document)"><img src="http://amen24.googlepages.com/printer.png" alt="print this page" border="0"/> Print this page</a><br />Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com23tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-22423869239322087132009-05-06T00:58:00.013+07:002010-02-10T10:10:07.121+07:00Kebahagiaan Mereka Dalam Gubuk Keimanan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/CIMG1200.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 159px; height: 119px;" src="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/CIMG1200.jpg" alt="" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;">Adalah kisah seorang wanita yang hidup dalam gubuk. Ia selalu menyembah Tuhannya, melaksanakan shalat lima waktu, dan berpuasa di bulan Ramadhan. Ia lebih bahagia daripada perempuan yang hidup di istana yang megah, yang diapit oleh menara-menara tinggi, para pembantu dan banyak pengawal. Wanita mukminah yang tinggal di rumah reot yang hanya tersedia singkong dan air tawar, bersamanya kitab dan tempat memuji Tuhan, lebih bahagia daripada wanita yang hidup di menara gading dengan kamar yang diliputi beludru. Dia tidak mengetahiu siapa Tuhannya, siapa tuannya, dan dia juga tidak mengikuti Rasulnya. Sungguh, pahamilah makna kebahgiaan.<br />Kebahagiaan bukan dalam definisi yang sempit dan menyesatkan.<span class="fullpost"> Banyak orang menyangka bahwa apa yang dipikirkannya adalah benar, mereka mengira bahwa kebahagiaan adalah dollar, dinar, dirham, real, kasur yang empuk, pakaian yang indah, makanan yang enak, minuman yang lezat, dan kendaraan yang mewah.</span><br /><span class="fullpost">Tidak!</span><br /><br /><span class="fullpost">Kebahagiaan adalah kerelaan hati. Kebahagiaan adalah tenangnya hati kecil kita. Kebahagiaan adalah ketenangan jiwa, ketentraman sanubari, hati yang terbuka, budi pekerti yang baik, akhlak mulia yang dibarengi dengan sifat menerima dan merasa cukup dengan anugerah yang diberikan. </span><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></div><span class="fullpost"><span class="fullpost"><br /></span></span><br /><br /><br /><br /><a href="javascript:print(document)"><img src="http://amen24.googlepages.com/printer.png" alt="print this page" border="0"/> Print this page</a><br />Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com22tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-7068957390515946642009-05-05T22:34:00.010+07:002010-02-10T10:10:46.395+07:00Hitunglah Anugerah Allah Untukmu<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/Game-2-1.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 159px; height: 120px;" src="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/Game-2-1.png" border="0" alt="" /></a><br /><br />Ketika pagi, ingatlah bahwa pagi telah meliputi beribu-ribu orang sengsara, tapi engkau engkau mendapat nikmat; meliputi beribu-ribu orang lapar tapi engkau dalam keadaan kenyang; meliputi beribu-ribu orang terpenjara sedangkan engkau merdeka dan bebas; meliputi beribu-ribu orang yang tertimpa musibah dan kematian, sementara engkau bahagia dan selamat sentosa.<br /><br />Berapa banyak air mata yang berlinang di pipi seorang wanita, berapa banyak derita hati serang ibu, dan berapa keras jeritan di kerongkongan si kecil, sementara engkau tersenyum lega.<span class="fullpost"><br /><br />Maka, pujilah Allah atas kelembutan, penjagaan, dan kemuliaan yang diberikan oleh-Nya. Duduklah engkau dengan menginstropeksi perilaku diri. Pergunakanlah angka-angka dan hitungan, berapa banyak harta yang kau miliki, kenikmatan, kemudahan, kecantikan dan lain-lain. Maka, berbahagialah engkau dan ramahlah.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span><br /><br /><br /><br /><br /><a href="javascript:print(document)"><img src="http://amen24.googlepages.com/printer.png" alt="print this page" border="0"/> Print this page</a><br />Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-73248511921878254072009-04-24T19:43:00.011+07:002010-02-10T10:11:09.727+07:00Indahnya Shalat Tahajud<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/tahajud_image.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 240px; height: 159px;" src="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/tahajud_image.jpg" border="0" alt="" /></a><br /><br />Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat Tahajud, artinya terbangun malam. Jadi, kalau mau mengerjakansholat Tahajud, harus tidur dulu. Shalat malam ( Tahajud ) adalah kebiasaan orang-orang shaleh yang hatinya selalu berdampingan denganAllah SWT.<br /><br />Berfirman Allah SWT di dalam Al-Qur’an :<br />“ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”<br />(QS : Al-Isro’ : 79)<br /><br />Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan .<br /><br />Sahabat Abdullah bin<br />Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda :<br />“ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)<br /><br />Bersabda Nabi Muhammad SAW :<br />“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )<br /><br />Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud :<br />Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan ? Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ( Shalatul Lail ) ditetapkan sejak waktu Isya’ hingga waktu subuh ( sepanjang malam ). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :<br />1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )<br />2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )<br />3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 - Subuh )<br /><br />Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3 malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?”<br />Sahabat Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda :<br />“Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad)<br /><br />Bersabda Rosulullah SAW :<br />“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )<br /><br />Nabi SAW bersabda lagi :<br />“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )<span class="fullpost"><br /><br />Jumlah Raka’at Shalat Tahajud :<br />Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )<br /><br />Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi Muhammad SAW shalat malam 13 raka’at, sebagai berikut :<br />1) 2 raka’at shalat Iftitah.<br />2) 8 raka’at shalat Tahajud.<br />3) 3 raka’at shalat witir.<br /><br />Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. Sedangkan pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.Rasulullah SAW bersabda :<br />“Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya<br />disiram air.” (HR Abu Daud)<br /><br />Bersabda Nabi SAW :<br />“Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga<br />keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud)<br /><br />Keutamaan Shalat Tahajud :<br />Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan<br />sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”<br />Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah :<br />1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.<br />2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.<br />3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh<br />semua manusia.<br />4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.<br />5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.<br /><br />Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :<br />1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.<br />2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.<br />3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.<br />4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.<br />(Bahan (materi) di ambil dari buku “RAHASIA SHALAT SUNNAT” (Bimbingan<br /><br />Lengkap dan Praktis) Oleh: Abdul Manan bin H. Muhammad S<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span><br /><br /><br /><br /><br /><a href="javascript:print(document)"><img src="http://amen24.googlepages.com/printer.png" alt="print this page" border="0"/> Print this page</a><br />Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-54175796204846713582009-04-24T05:31:00.007+07:002010-02-10T10:11:38.020+07:00Nikmatnya Bersedekah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/sedekah.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 149px; height: 200px;" src="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/sedekah.jpg" border="0" alt="" /></a><br /><br /><br /><br />Salah satu sifat dan perilaku terpuji yang mesti dimiliki oleh orang beriman adalah mensyukuri nikmat-nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepada kita, baik nikmat yang berupa fisik kebendaan (material) maupun nikmat yang bersifat mental spiritual (ruhaniah). <br /><br />Nikmat iman dan nikmat ukhuwah (persaudaraan atau persahabatan) adalah contoh-contoh kenikmatan ruhaniah. Sedangkan nikmat sehat, nikmat umur dan harta benda yang melimpah adalah beberapa di antara conroh-contoh nikmat material.<br /><br />Sebagaimana saya bacakan di pembukaan khutbah ini, Allah SWT berfirman, <br /><br /> وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ َلأزِيْدَنَّكُمْ ولَئِنْ كَفَرْتُمْ إنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ<br /><br />Artinya: Dan ingatlah tatkala Tuhannu memaklumatkan, ”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS: Ibrahim: 7)<br /><br />Berdasarkan ayat ini, maka marilah kita mensyukuri seluruh nikmat yang dikaruniakan Allah kepada kita, yang tidak dapat kita sebutkan satu persatu.<span class="fullpost"><br /><br /><br />Sungguh pun pekerjaan bersyukur tampaknya hanyalah perbuatan yang mudah kita lakukan. Namun bersyukur juga memiliki konsekwensi karena bersyukur adalah berbuat. Jika kita mensyukuri umur maka kita mesti menggunakannya untuk beribadah kepada Allah. Dan jika kita mensyukuri harta tentu kita akan menggunakannya untuk bersedekah. Nah di sinilah kita akan mendapatkan ujian tentang rasa syukur.<br /><br />Ketika kita menggunakan umur kita untuk beribadah kepada Allah, maka syetan dan hawa nafsu akan senantiasa menggoda dan membisikkan, bahwa banyak kemaksiatan yang siap digelar di luar sana. Bila kita ingin mendatangi masjid untuk berdzikir, maka syetan-syetan akan memperberat langkah kita. Mereka ingin membelokkan langkah kita menuju tempat-tempat lain di mana kemaksiatan sedang diumbar.<br /><br />Sedangkan jika kita ingin bersedekah, tentu syetan dan hawa nafsu juga akan selalu menggoda kita, mereka membisikkan resiko-resiko yang tidak semestinya. Syetan-syetan akan mengatakan, “Ah buat apakah kamu bersedekah? Sedangkan masih banyak kebutuhan pribadimu yang belum terpenuhi.” Jika kita ingin mendermakan beberapa ratus ribu atau beberapa juta, maka hawa nafsu kita akan selalu mempengaruhi, “Jangan banyak-banyak deh, kalau ingin bersedekah, nanti kamu bisa jatuh miskin.” <br /><br />Padahal tahukah kita, bahwa sedekah takkan mengurangkan harta sedikitpun. Karena Allah pasti akan menggantinya dengan berlipat ganda. Rasulullah SAW pun telah bersabda,<br /> مَا نَقَصَ مَالُ مِنْ صَدَقَةٍ <br /><br />Harta tidak berkurang karena bersedekah. (HR. Muslim)<br /><br />Hadits ini merupakan jaminan keamanan dari kefakiran kita oleh Allah SWT. Kita telah mendapatkan jaminan, takkan menjadi miskin karena bersedekah. <br /><br />Bahkan dalam hadits lain, Rasulullah menceritakan, "Tidaklah seorang hamba berada di pagi hari kecuali dua Malaikat turun kepadanya, yang salah satunya berkata: Ya Allah, berilah orang yang berinfak gantinya. Dan yang lain berkata: Ya Allah, berilah orang yang kikir kerusakan." (HR. Bukhari-Muslim)<br /><br />Kedua hadits ini mengindikasikan, Justru dengan bershadaqah, harta seseorang akan semakin bertambah, barakahnya maupun jumlah harta itu sendiri. Sebagaimana firman Allah SWT,<br /><br />وَمَا أنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْئٍ فَهُوَ يَخْلِفُهُ <br />Dan segala yang kamu nafkahkan, tentu akan digantikan oleh Allah SWT. (QS. Al-Hasyr : 39)<br /><br />Maka dari itu saudara-saudaras ekalian, kita tidaklah perlu khawatir bahwa rasa syukur kita dan sedekah kita akan mendatangkan kesulitan bagi hidup kita. Kita tidak perlu khawatir bahwa syukur dan sedekah akan mengurangi kenikmatan kita. Dan marilah kita mensyukuri segala nikmat Allah dengan segenap daya untuk semakin mengaplikasikan ketakwaan yang sesungguhnya.<br /><br /><br />Bersyukur atas nikmat adalah bukti bagi lurusnya keimanan dalam jiwa manusia. Dan orang yang bersyukur kepada Allah akan selalu merasakan muroqobatullah (Kebersamaan Allah) dalam mendayagunakan kenikmatan-Nya, dengan tidak disertai pengingkaran, perasaan menang dan unggul atas makhluk lainnya, dan penyalahgunaan nikmat.<br /><br />Mensyukuri nikmat dengan mengungkapkan rasa kesyukuran kepada Allah dapat kita lakasanakan sengan tiga hal : pertama adalah Mengakui di dalam bathin. Sedangkan yang kedua adalah Mengucapkannya dengan lisan dan yang ketiga adalah Menggunakan nikmat sesuai dengan kehendak pemberi nikmat. Dan ketiga-tiganya ini harus kita laksanakan dengan sepenuhnya, kita tidak dapat bersyukur dengan sebenarnya jika hanya ucapan yang membuktikan itu. <br /><br />Jika mengaku bersyukur atas kelebihan harta namun tidak pernah bersedekah, tentu syukur yang kita ucapkan adalah kebohongan belaka. Apalah lagi kita selalu menggerutu, namun mengaku penuh syukur. Sungguh hal tersebut hanyalah isapan jempol semata.<br /> <br />Tentu Allah dan Rasulullah takkan memerintahkan kepada kita untuk bersyukur, jika tida manfaatnya. Maka ketahuilah bahwa mensyukuri nikmat memiliki banyak sekali manfaat yang dapat dipetik oleh orang-orang beriman.<br /><br />Beberapa di antara manfaat syukur adalah mensucikan jiwa. Dengan bersedekah kita mensucikan harta. Sedekah wajib berupa zakat dan sedekah sunnah di setiap saat. Harta dan kekayaan material kita menjadi tersucikan oleh sedekah. Dan kehidupan kita tersucikan oleh rasa syukur yang terkatakan dengan lisan dan terlaksana melalui perbuatan-perbuatan baik.<br /><br />Syukur jura mendorong jiwa untuk beramal sholeh dan mendayagunakan kenikmatan secara baik melalui hal-hal yang dapat menumbuhkembangkan kenikmatan tersebut. Kenikmatan yang disyukuri, adalah lebih berarti dibandingkan kenikmatan-kenikmatan yang disia-siakan. <br /><br />Syukur juga menjadikan orang lain ridho dan senang kepada kita, Syukur menentramkan jiwa kita. Karena rasa syukur yang telah kita ungkapkan dalam perbuatan tentu menjadikan orang lain senang dan akan membantu dan menolong kita di waktu-waktu lainnya.<br /> <br />Tentu saja, rasa syukur dapat memperbaiki dan melancarkan berbagai bentuk interaksi dalam sosial masyarakat, sehingga harta dan kekayaan yang dimiliki dapat terlindungi dengan aman.<br /><br />Apabila mayoritas anggota suatu masyarakat adalah pribadi-pribadi yang bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang telah mereka dapatkan, tentu masyarakat akan aman tenteram dan beroleh kerahmatan dari Allah SWT. Dan baldatun toyyibatun wa robbun ghofuur tidak lagi menjadi mimpi semata. Amin Allahumma Amin<br /><br />Sumber: nu.or.id<br /><br />Info lebih lanjut :<br /><br /><br />http://rumah-yatim.org/id/?/progwakaf<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span><br /><br /><br /><br /><br /><a href="javascript:print(document)"><img src="http://amen24.googlepages.com/printer.png" alt="print this page" border="0"/> Print this page</a><br />Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-49711828895900955112009-04-24T05:21:00.003+07:002009-04-24T19:48:28.561+07:00Mari Kita Cintai Anak Yatim<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/yatim1.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 134px;" src="http://i43.photobucket.com/albums/e379/padli_bucket/yatim1.jpg" border="0" alt="" /></a>Barang siapa mencintai anak yatim, akan dibersamakan dengan Rasulullah SAW di surga <br />Maka cintailah anak yatim, dengan mencintai anak yatim,<span class="fullpost"> berarti kita mencintai Rasulullah SAW<br /><br /><br /></span>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-76205982965115776332009-04-17T17:33:00.003+07:002009-04-24T02:43:27.176+07:00Dalam Keadaan yang Bagaimanapun Engkau BeruntungInstropeksilah dirimu selalu. Apabila engkau ditimpa kesedihan dan derita, ketahuilah bahwa itu adalah penghapus dosa-dosa. Apabila engkau kehilangan salah seorang anakmu, maka ketahuilah bahwa ia akan menjadi pemberi syafaat bagimu di sisi Allah yang Maha Esa. Apabila engkau terkena musibah penyakit di badanmu, maka sadarilah bahwa itu adalah pahala di sisi Allah. Semua itu Untukmu dan terjaga di sisi Yang Maha Esa. Rasa lapar itu akan dibalas dengan pahala-Nya, rasa sakit akan dibalas dengan ganjaran-Nya, pun kemiskinan akan dibalas dengan pahala dari Allah.<span class="fullpost"><br /> Tidak akan ada yang hilang di sisi Yang Maha Esa. Allah selalu menjaganya, seperti menjaga titipan yang akan ia penuhi kelak di Akhirat.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-45366472798957518142009-04-17T17:09:00.007+07:002009-04-24T04:40:23.815+07:00Engkau Berinteraksi Dengan Tuhan Yang Maha MuliaBergembiralah karena telah melakukan kebaikan, karena Allah telah menyiapkan untukmu sebuah pahala yang besar. Firman-Nya dalam Al-Qur'an:<br /><span style="font-style:italic;">"Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), 'Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kalian, baik laki-laki atau perempuan'."</span><span style="font-weight:bold;">(QS. Ali 'Imran: 195)</span><br /><br />Allah telah berjanji kepada kaum perempuan sesuatu sama seperti yang dijanjikan-Nya kepada kaum laki-laki. Dia memuji<span class="fullpost">perempuan sebagaimana memuji laki-laki. Allah berfirman:<span style="font-style:italic;">"Sesungguhnya laki-laki muslim dan perempuan muslim, laki-laki mukmin dan perempuan mukmin...."</span><span style="font-weight:bold;">(QS> Al-Ahzab: 35)</span><br /><br />Ayat tersebut menunjukkan bahwa engkau memiliki kedudukan yang sama dengan laki-laki dan merupakan partner baginya. Semua pahalamu terjaga di sisi Allah dan engkau memiliki amal kebaikan atas apa yang engkau perbuat di rumah atau di masyarakat, yang akan mendekatkanmu pada kerelaan Allah. Oleh karena itu, berikanlah yang terbaik, jadilah teladan bagi mereka.<br /><br />Jadikanlah Asiyah, istri Firaun, sebagai panutan hidupmu, juga Maryam a.s, Khadijah, Aisyah, Asma binti Abu Bakar dan Fatimah r.a. Mereka, dan perempuan lain yang seperti mereka, adalah orang-orang terpilih yang baik, mukminah yang taat berpuasa dan menunaikan shalat. Allah telah ridha atas mereka dan semoga tetap ridha. Maka, ikutilah jalan itu, cermatilah kisah hidup mereka, niscaya engkau akan menemukan kebaikan, kesejukan dan ketenangan.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-29180135078585841152009-04-17T16:54:00.004+07:002009-04-24T02:45:04.775+07:00Jangan Robek Hatimu Dengan Kedua TanganmuHindari segala yang menyia-nyiakan waktu, seperti membaca majalah-majalah porno, gambar-gambar nudis, pemikiran-pemikiran berbahaya, buku-buku sesat, atau novel-novel yang tak bermoral. Bacalah yang bermanfaat, seperti majalah-majalah islam, buku-buku berguna, jurnal-jurnal dan makalah-makalah yang bermanfaat di dunia dan akherat. Ada sejumlah buku dan artikel yang dapat menciptakan keraguan dalam hati dan penyimpangan. Semua itu merupakan pengaruh budaya-budaya "tidak benar" yang menyusup ke tengah-tengah kita.<br /><br />Ketahuilah saudariku, bahwa Allah mempunyai kunci-kunci gaib. Dialah yang<span class="fullpost"> melapangkan segala resah dan kesah. Maka, terus-meneruslah meminta kepada-Nya. banyaklah berdoa berikut ini:<br /><br /><span style="font-style:italic;">"Wahai Allah, aku berlindung kepada-Mu dari resah dan gelisah, dari sedih dan derita, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pelit dan pengecut, dan dari lilitan hutang dan tekanan orang."</span><br /><br />Jika engkau selalu membaca doa ini, dan merenungi makna-maknanya, maka Allah akan melapangkan dadamu dari resah, gelisah dan derita. Tentu saja dengan izin Allah.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-66721500502489140632009-04-17T16:41:00.005+07:002010-05-17T19:56:27.632+07:00Bangunlah Untukmu Sebuah Istana di SurgaLihatlah sudah berapa generasi, apakah mereka mati membawa hartanya? Apakah mereka mati membawa istananya? Apakah mereka dikubur dengan emas dan peraknya? Apakah mereka kembali ke akhirat dengan mobil dan pesawat mereka?<br />Tidak!... Bahkan mereka ditelanjangi dari baju dan penutup, dimasukkan dengan kain kafan ke liang kubur, kemudian mereka di tanya:<br />Siapakah Tuhanmu?<br />Siapakah Nabimu?<br />Apa Agamamu?<br /><br />Maka, siapkanlah diri untuk<span class="fullpost"> menyongsong hari itu. Janganlah bersedih dan menyayangi segala kenikmatan dunia, karena semua itu adalah sesuatu yang fana dan tidak berharga. Semua tidak akan tersisa, kecuali amal shaleh. Allah berfirman :<br /><span style="font-style: italic;">"Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."</span><span style="font-weight: bold;">(QS An-Nahl: 97)</span><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-75177682109800377272009-04-17T16:10:00.008+07:002009-04-24T04:41:09.525+07:00Engkau,Lebih Baik Dari Jutaan Perempuan LainRenungkanlah dunia seisinya. Bukankah dipan-dipan putih di rumah sakit ditiduri ribuan manusia yang terkena penyakit selama bertahun-tahun dan tergoncang oleh banyak bencana selama sekian lama? Bukankah di penjara terdapat ribuan manusia di belakang terali besi yang hidup nista dan tak menikmati kehidupan mereka? Bukankah di pusat-pusat rehibilitasi dan rumah sakit-rumah sakit banyak manusia yang kehilangan akal sehatnya, lenyap kesadarannya dan menjadi gila? Bukankah di luar sana banyak fakir miskin<span class="fullpost"> yang tinggal di tenda-tenda robek dan gubuk-gubuk tidak memiliki roti untuk dimakan? Bukankah di sana, di antara banyak wanita, ada yang ditimpa musibah, anak-anaknya meninggal semua dalam satu peristiwa tragis? Atau perempuan cacat, tuna netra, tuna wicara, tuna rungu, kehilangan sebagian anggota badannya, seperti kaki, tangan dan lai sebagainya, bahkan kehilangan akal sehatnya, atau terkena penyakit mematikan, kanker?<br /><br />Sedang engkau di sini selamat, terlindungi, dalam keadaan baik, tenteram, aman dan damai. Oleh karena itu, bersyukurlah kepada Allah atas segala nikmat-Nya. janganlah menghabiskan waktumu dalam hal yang tidak diridhai Allah seperti duduk berlama-lama di depan televisi menonton berbagai channel yang menyiarkan acara-acara murahan, palsu, tak berharga, picisan, yang membuat hati penuh penyakit dan kesedihan; membuat jasad kita tidak melkukan pekerjaan wajib kita.<br /><br />Akan tetapi, ambil lah apa yang bermanfaat saja darinya, seperti diskusi, seminar, acara kesehatan yang bermanfaat atau berita-berita yang penting bagi umat muslim dan muslimah dan lain sebagainya. Hindarilah semua hal tak berarti yang ditayangkan dan semua kegilaan yang disiarkan itu. Semua itu menghilangkan rasa malu, kehormatan dan agama.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-44135477264013960052009-04-17T15:48:00.013+07:002009-04-24T02:47:39.549+07:00Kemalasan Adalah Teman KegagalanAku berwasiat padamu untuk lebih mengefektifkan pekerjaan, tidak tunduk pada kelemahan hati, kemalasan, dan menyerah pada kekosongan. Tapi bangunlah, perbaikilah segala sesuatu yang bisa engkau mulai dari rumah dan kantormu. Laksanakanlah apa yang menjadi kewajibanmu. Dirikanlah shalat, bacalah Al-Qur'an, buku yang bermanfaat, dengarkanlah kaset yang bisa memberi manfaat, duduklah bersama-sama tetangga dan teman-temanmu untuk membicarakan sesuatu yang bisa mendekatkan diri kepada Allah.<br /><br />Pada saat itu engkau akan menemukan kebahagiaan, kelapangan dan kegembiraan. Janganlah sekali-kali kamu menyerah pada<span class="fullpost"> kekosongan, karena semua itu akan memberimu penderitaan, kesempitan hati, godaan, keraguan, dan kesuraman jiwa yang tidak akan bisa dihilangkan kecuali dengan menyibukkan diri dengan pekerjaan.<br /><br />Hendaknya engkau menjaga penampilanmu, kecantikan fisik, wewangian dalam rumah, kerapian tempat tinggal, dan akhlak mulia yang engkau kenakan untuk menemui suamimu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, kerabat dekatmu, san teman-teman perempuanmu. Jangan lupa menebarkan senyum yang ikhlas serta kelapangan dada.<br /><br />Aku peringatkan agar engkau menjauhi perbuatan maksiat, karena itu penyebab kesedihan. Khususnya perbuatan yang dilakukan perempuan, seperti melihat sesuatu yang di haramkan, pamer kecantikan, berkhalwat dengan orang asing (bukan mahram), menyumpah dan gosip, serta mengingkari hak-hak suami dan tidak mengakui kebaikannya. Semua perbuatan tersebut banyak dilakukan oleh perempuan kecuali mereka yang mendapatkan rahmat Allah. Takutlah engkau akan murka Allah. Bertakwalah kepada-Nya, karena takwa adalah jaminan kebahagiaanmu dan keridhaan-Nya atas hati tulusmu. <br /><br /></span>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-36912486212454566772009-04-17T15:32:00.009+07:002009-05-05T22:16:31.075+07:00Antara Perempuan Mukminah dan Perempuan KafirWahai saudariku, sesungguhnya engkau akan merasakan kebahagiaan apabila engkau melihat sebuah fenomena, yaitu realitas kehidupan muslimah di negara-negara Islam dan realitas kehidupan perempuan kafir di negara-negara kafir. Para muslimah di negara-negara Islam adalah perempuan yang beriman, berderma, berpuasa, memakai hijab, taat pada suaminya, takut pada Tuhannya, ramah terhadap tetangganya, dan sayang pada anak-anaknya. Selamat! Dia mendapatkan pahala yang besar, ketentraman, dan keridhaan. Sedangkan perempuan di negeri kafir, suka memamerkan kecantikannya,<span class="fullpost"> jahiliah, naif, suka memamerkan pakaian bagai barang afkiran, komoditi murahan yang dijajakan di banyak tempat, tidak bernilai sama sekali, tanpa kehormatan, tanpa kemuliaan dan kehilangan religiusitas.<br /><br />Sekarang bandingkanlah antara fenomena tersebut hingga engkau mampu melihat bahwa engkau lebih bahagia dan lebih tinggi derajatnya. Segala puji bagi Allah yang berfirman :<br /><span style="font-style:italic;">" Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman."</span><span style="font-weight:bold;">(QS. Ali 'Imran: 139)</span><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-7556214191109847082009-04-17T15:12:00.005+07:002009-04-24T02:49:42.316+07:00Engkau Memiliki Banyak Nikmat yang Tak TerhinggaSaudariku, sesungguhnya bersama kesusahan ada kemudahan. Setelah cucuran air mata akan terbit sebuah senyuman, dan setelah malam ada siang. Awan duka akan bercerai-berai, malam-malam pekat menjadi terang, kemalangan akan selesai dan derita akan usai, dengan izin Allah.<br /><br />ketahuilah, bahwa sesungguhnya engkau diganjar pahala. Jika engkau seorang ibu,<span class="fullpost">anak-anakmu akan menjadi penyokong Islam, pelayan dan penolong agama, jika engkau mampu mendidik mereka dengan pendidikan yang benar. Mereka akan berdoa untukmu dalam sujud-sujud dan dalam malam-malam ibadah mereka. Sungguh suatu nikmat yang luar biasa menjadi seorang ibu yang penuh kasih sayang dan kelembutan. Dan cukuplah bagimu untuk merasa mulia dan bahagia bahwa ibu Nabi Muhammad Saw. adalah seorang ibu yang menghadiahkan bagi seluruh manusia seorang pemimpin agung dan Rasul yang Mulia.<br /><br />Engkau sesungguhnya mampu untuk menjadi seorang penyeru kepada jalan Allah di antara perempuan-perempuan sejenismu; dengan perkataan yang menyejukkan, dengan nasehat yang baik, dengan hikmah, mendebat dengan sesuatu yang lebih baik, dengan diskusi, dengan petunjuk, dengan contoh yang benar dan dengan cara-cara yang mulia, Sesungguhnya kaum hawa akan efektif dengan tingkah laku dan contoh amal shalehnya. hal yang tidak mampu dilaksanakan oleh para orator, dosen-dosen dan pengajar. Berapa banyak perempuan selalu tetap dikenang, karena menjadi rujukan dalam agama, rasa malu, hijab, akhlak yang baik, baik pada tetangga, dan taat pada suami. Kisah hidupnya yang harum akan terus diceritakan oleh banyak orang, dijadikan nasehat di majelis-majelis dan panutan yang selalu ingin ditiru oleh kaumnya. <br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-60012332815721768782009-04-17T14:55:00.004+07:002009-04-24T02:50:07.997+07:00Engkau Telah Mulia Dengan Menjadi Seorang MuslimahSemua musibah yang menimpamu atas kehendak Allah menjadi penebus dosa dengan seizin-Nya. bergembiralah dengan apa yang tertulis dalam hadis Rasulullah Saw. :<br /><span style="font-style:italic;">" Apabila seorang perempuan taat pada Tuhannya, mendirikan shalat lima waktu (yang menjadi kewajibannya), dan menjaga kehormatannya, maka ia akan masuk surga Tuhannya."</span><br /><br />Semua itu adalah perkara yang mudah bagi mereka yang dimudahkan oleh Allah. Oleh karena itu saudariku, laksanakanlah amalan-amalan yang agung tersebut, agar engkau dapat menemui Tuhan Yang Maha Pengasih; berjalanlah sesuai dengan Al-Qur'an dan sunnah Nabi-Nya, niscaya engkau akan menjadi seorang muslimah sejati. Dan itu, adalah kemuliaan yang agung dan kebanggaan yang tak terkira. Orang selain dirimu dilahirkan di negara-negara kafir, sebagai seorang Nashrani,<span class="fullpost"> Yahudi, Komunis, dan agama lainnya yang menyimpang dari agama Islam. Sementara engkau,telah dipilih Allah untuk menjadi seorang muslimah, untuk menjadi salah seorang pengikut Muhammad Saw. yang meneladani jejak langkah aisyah r.a., Khadijah r.a., dan fatiamh r.a.<br /><br />Selamat buatmu! Engkau mendirikan shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, melaksanakan ibadah haji dan memakai hijab. Selamat bagimu! Engkau rela menjadikan Allah Sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad Saw. sebagai Rasul.<br /><br /><br /><br /><br /><br /></span>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8748910302629878615.post-79897821003000096362009-04-17T14:05:00.006+07:002009-04-24T02:50:33.227+07:00Perempuan yang menentang Tirani kekuasaanLihatlah pada teks-teks syariat dalam Al-Qur'an dan sunnah Nabi. Sesungguhnya Allah telah memuji seorang wanita shalehah dan menyanjumg seorang wanita mukminah. Allah berfirman :<br /><br />"<span style="font-style:italic;">Allah telah menciptakan satu contoh bagi orang-orang yang beriman, yaitu perempuan (istri) Firaun ketika ia berdoa, 'Wahai Tuhanku, bangunkanlah buatku sebuah rumah yang dekat dengan-Mu di surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, sera selamatkanlah aku dari orang-orang yang berbuat kezhaliman."(<span style="font-weight:bold;"></span>QS.At-Tahrim: 11)</span><br /><br />jadi renungkanlah kenapa Allah menjadikan perempuan (Asiyah r.a) ini sebagai contoh atau panutan bagi orang-orang mukmin atau mukminah?<span class="fullpost">Kenapa Allah menjadikannya sebagai model dan fenomena yang jelas bagi mereka yang ingin mendapatkan hidayah dan melaksanakan sunnah Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan? betapa cerdas dan terbimbingnya perempuan ini; ia memohon untuk selalu dekat dengan Rabb nya yang mulia, mendahulukan kedekatan dengan Allah ketimbang istana, dan tidak mau menaati seorang pendosa dan kafir, Firaun, serta menolak untuk hidup di kemewahan. Ia memohon sebuah rumah yang lebih abadi, lebih indah, disamping Tuhan alam semesta, di surga dengan sungai-sungainya, di tempat yang di senangi di sisi Tuhan yang Berkuasa. Ia adalah seorang perempuan agung, yang dengan kemauan hati dan keyakinannya mampu meninggalkan suaminya yang ingkar terhadap kebenaran iman.<br /><br />Maka, ia disiksa karena keimanannya kepada Allah, dan hidupnya berakhir dengan kepulangannya ke haribaan Allah. Akan tetapi Allah menjadikannya sebagai contoh panutan bagi setiap orang mukmin dan mukminah hingga datangnya hari kiamat. Allah pun memujinya dalam kitab suci, menorehkan namanya serta menyanjung amal perbuatannya. Sedangkan suaminya Firaun, Allah pun mencela perbuatannya yang menyimpang dari jalan Allah di muka bumi.</span>Dimensi muslimahhttp://www.blogger.com/profile/05112505955026376008noreply@blogger.com0