Jumat, 24 April 2009

Indahnya Shalat Tahajud



Shalat malam, bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat Tahajud, artinya terbangun malam. Jadi, kalau mau mengerjakansholat Tahajud, harus tidur dulu. Shalat malam ( Tahajud ) adalah kebiasaan orang-orang shaleh yang hatinya selalu berdampingan denganAllah SWT.

Berfirman Allah SWT di dalam Al-Qur’an :
“ Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”
(QS : Al-Isro’ : 79)

Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan .

Sahabat Abdullah bin
Salam mengatakan, bahwa Nabi SAW telah bersabda :
“ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.”(HR Tirmidzi)

Bersabda Nabi Muhammad SAW :
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )

Waktu Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud :
Kapan afdhalnya shalat Tahajud dilaksanakan ? Sebetulnya waktu untuk melaksanakan shalat Tahajud ( Shalatul Lail ) ditetapkan sejak waktu Isya’ hingga waktu subuh ( sepanjang malam ). Meskipun demikian, ada waktu-waktu yang utama, yaitu :
1. Sangat utama : 1/3 malam pertama ( Ba’da Isya – 22.00 )
2. Lebih utama : 1/3 malam kedua ( pukul 22.00 – 01.00 )
3. Paling utama : 1/3 malam terakhir ( pukul 01.00 - Subuh )

Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3 malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat Abu Dzar : “ Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?”
Sahabat Abu Dzar menjawab : “Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini.” Rosulullah SAW bersabda :
“Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya.” (HR Ahmad)

Bersabda Rosulullah SAW :
“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )

Nabi SAW bersabda lagi :
“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )

Jumlah Raka’at Shalat Tahajud :
Shalat malam (Tahajud) tidak dibatasi jumlahnya, tetapi paling sedikit 2 ( dua ) raka’at. Yang paling utama kita kekalkan adalah 11 ( sebelas ) raka’at atau 13 ( tiga belas ) raka’at, dengan 2 ( dua ) raka’at shalat Iftitah. Cara (Kaifiat) mengerjakannya yang baik adalah setiap 2 ( dua ) rakaat diakhiri satu salam. Sebagaimana diterangkan oleh Rosulullah SAW :“ Shalat malam itu, dua-dua.” ( HR Ahmad, Bukhari dan Muslim )

Adapun Kaifiat yang diterangkan oleh Sahabat Said Ibnu Yazid, bahwasannya Nabi Muhammad SAW shalat malam 13 raka’at, sebagai berikut :
1) 2 raka’at shalat Iftitah.
2) 8 raka’at shalat Tahajud.
3) 3 raka’at shalat witir.

Adapun surat yang dibaca dalam shalat Tahajud pada raka’at pertama setelah surat Al-Fatihah ialah Surat Al-Baqarah ayat 284-286. Sedangkan pada raka’at kedua setelah membaca surat Al-Fatihah ialah surat Ali Imron 18-19 dan 26-27. Kalau surat-surat tersebut belum hafal, maka boleh membaca surat yang lain yang sudah dihafal.Rasulullah SAW bersabda :
“Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya
disiram air.” (HR Abu Daud)

Bersabda Nabi SAW :
“Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga
keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud)

Keutamaan Shalat Tahajud :
Tentang keutamaan shalat Tahajud tersebut, Rasulullah SAW suatu hari bersabda : “Barang siapa mengerjakan shalat Tahajud dengan
sebaik-baiknya, dan dengan tata tertib yang rapi, maka Allah SWT akan memberikan 9 macam kemuliaan : 5 macam di dunia dan 4 macam di akhirat.”
Adapun lima keutamaan didunia itu, ialah :
1. Akan dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Akan dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh
semua manusia.
4. Lidahnya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Akan dijadikan orang bijaksana, yakni diberi pemahaman dalam agama.

Sedangkan yang empat keutamaan diakhirat, yaitu :
1. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
2. Akan mendapat keringanan ketika di hisab.
3. Ketika menyebrangi jembatan Shirotol Mustaqim, bisa melakukannya dengan sangat cepat, seperti halilintar yang menyambar.
4. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.
(Bahan (materi) di ambil dari buku “RAHASIA SHALAT SUNNAT” (Bimbingan

Lengkap dan Praktis) Oleh: Abdul Manan bin H. Muhammad S














print this page Print this page

Nikmatnya Bersedekah





Salah satu sifat dan perilaku terpuji yang mesti dimiliki oleh orang beriman adalah mensyukuri nikmat-nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepada kita, baik nikmat yang berupa fisik kebendaan (material) maupun nikmat yang bersifat mental spiritual (ruhaniah).

Nikmat iman dan nikmat ukhuwah (persaudaraan atau persahabatan) adalah contoh-contoh kenikmatan ruhaniah. Sedangkan nikmat sehat, nikmat umur dan harta benda yang melimpah adalah beberapa di antara conroh-contoh nikmat material.

Sebagaimana saya bacakan di pembukaan khutbah ini, Allah SWT berfirman,

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ َلأزِيْدَنَّكُمْ ولَئِنْ كَفَرْتُمْ إنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya: Dan ingatlah tatkala Tuhannu memaklumatkan, ”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS: Ibrahim: 7)

Berdasarkan ayat ini, maka marilah kita mensyukuri seluruh nikmat yang dikaruniakan Allah kepada kita, yang tidak dapat kita sebutkan satu persatu.


Sungguh pun pekerjaan bersyukur tampaknya hanyalah perbuatan yang mudah kita lakukan. Namun bersyukur juga memiliki konsekwensi karena bersyukur adalah berbuat. Jika kita mensyukuri umur maka kita mesti menggunakannya untuk beribadah kepada Allah. Dan jika kita mensyukuri harta tentu kita akan menggunakannya untuk bersedekah. Nah di sinilah kita akan mendapatkan ujian tentang rasa syukur.

Ketika kita menggunakan umur kita untuk beribadah kepada Allah, maka syetan dan hawa nafsu akan senantiasa menggoda dan membisikkan, bahwa banyak kemaksiatan yang siap digelar di luar sana. Bila kita ingin mendatangi masjid untuk berdzikir, maka syetan-syetan akan memperberat langkah kita. Mereka ingin membelokkan langkah kita menuju tempat-tempat lain di mana kemaksiatan sedang diumbar.

Sedangkan jika kita ingin bersedekah, tentu syetan dan hawa nafsu juga akan selalu menggoda kita, mereka membisikkan resiko-resiko yang tidak semestinya. Syetan-syetan akan mengatakan, “Ah buat apakah kamu bersedekah? Sedangkan masih banyak kebutuhan pribadimu yang belum terpenuhi.” Jika kita ingin mendermakan beberapa ratus ribu atau beberapa juta, maka hawa nafsu kita akan selalu mempengaruhi, “Jangan banyak-banyak deh, kalau ingin bersedekah, nanti kamu bisa jatuh miskin.”

Padahal tahukah kita, bahwa sedekah takkan mengurangkan harta sedikitpun. Karena Allah pasti akan menggantinya dengan berlipat ganda. Rasulullah SAW pun telah bersabda,
مَا نَقَصَ مَالُ مِنْ صَدَقَةٍ

Harta tidak berkurang karena bersedekah. (HR. Muslim)

Hadits ini merupakan jaminan keamanan dari kefakiran kita oleh Allah SWT. Kita telah mendapatkan jaminan, takkan menjadi miskin karena bersedekah.

Bahkan dalam hadits lain, Rasulullah menceritakan, "Tidaklah seorang hamba berada di pagi hari kecuali dua Malaikat turun kepadanya, yang salah satunya berkata: Ya Allah, berilah orang yang berinfak gantinya. Dan yang lain berkata: Ya Allah, berilah orang yang kikir kerusakan." (HR. Bukhari-Muslim)

Kedua hadits ini mengindikasikan, Justru dengan bershadaqah, harta seseorang akan semakin bertambah, barakahnya maupun jumlah harta itu sendiri. Sebagaimana firman Allah SWT,

وَمَا أنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْئٍ فَهُوَ يَخْلِفُهُ
Dan segala yang kamu nafkahkan, tentu akan digantikan oleh Allah SWT. (QS. Al-Hasyr : 39)

Maka dari itu saudara-saudaras ekalian, kita tidaklah perlu khawatir bahwa rasa syukur kita dan sedekah kita akan mendatangkan kesulitan bagi hidup kita. Kita tidak perlu khawatir bahwa syukur dan sedekah akan mengurangi kenikmatan kita. Dan marilah kita mensyukuri segala nikmat Allah dengan segenap daya untuk semakin mengaplikasikan ketakwaan yang sesungguhnya.


Bersyukur atas nikmat adalah bukti bagi lurusnya keimanan dalam jiwa manusia. Dan orang yang bersyukur kepada Allah akan selalu merasakan muroqobatullah (Kebersamaan Allah) dalam mendayagunakan kenikmatan-Nya, dengan tidak disertai pengingkaran, perasaan menang dan unggul atas makhluk lainnya, dan penyalahgunaan nikmat.

Mensyukuri nikmat dengan mengungkapkan rasa kesyukuran kepada Allah dapat kita lakasanakan sengan tiga hal : pertama adalah Mengakui di dalam bathin. Sedangkan yang kedua adalah Mengucapkannya dengan lisan dan yang ketiga adalah Menggunakan nikmat sesuai dengan kehendak pemberi nikmat. Dan ketiga-tiganya ini harus kita laksanakan dengan sepenuhnya, kita tidak dapat bersyukur dengan sebenarnya jika hanya ucapan yang membuktikan itu.

Jika mengaku bersyukur atas kelebihan harta namun tidak pernah bersedekah, tentu syukur yang kita ucapkan adalah kebohongan belaka. Apalah lagi kita selalu menggerutu, namun mengaku penuh syukur. Sungguh hal tersebut hanyalah isapan jempol semata.

Tentu Allah dan Rasulullah takkan memerintahkan kepada kita untuk bersyukur, jika tida manfaatnya. Maka ketahuilah bahwa mensyukuri nikmat memiliki banyak sekali manfaat yang dapat dipetik oleh orang-orang beriman.

Beberapa di antara manfaat syukur adalah mensucikan jiwa. Dengan bersedekah kita mensucikan harta. Sedekah wajib berupa zakat dan sedekah sunnah di setiap saat. Harta dan kekayaan material kita menjadi tersucikan oleh sedekah. Dan kehidupan kita tersucikan oleh rasa syukur yang terkatakan dengan lisan dan terlaksana melalui perbuatan-perbuatan baik.

Syukur jura mendorong jiwa untuk beramal sholeh dan mendayagunakan kenikmatan secara baik melalui hal-hal yang dapat menumbuhkembangkan kenikmatan tersebut. Kenikmatan yang disyukuri, adalah lebih berarti dibandingkan kenikmatan-kenikmatan yang disia-siakan.

Syukur juga menjadikan orang lain ridho dan senang kepada kita, Syukur menentramkan jiwa kita. Karena rasa syukur yang telah kita ungkapkan dalam perbuatan tentu menjadikan orang lain senang dan akan membantu dan menolong kita di waktu-waktu lainnya.

Tentu saja, rasa syukur dapat memperbaiki dan melancarkan berbagai bentuk interaksi dalam sosial masyarakat, sehingga harta dan kekayaan yang dimiliki dapat terlindungi dengan aman.

Apabila mayoritas anggota suatu masyarakat adalah pribadi-pribadi yang bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat yang telah mereka dapatkan, tentu masyarakat akan aman tenteram dan beroleh kerahmatan dari Allah SWT. Dan baldatun toyyibatun wa robbun ghofuur tidak lagi menjadi mimpi semata. Amin Allahumma Amin

Sumber: nu.or.id

Info lebih lanjut :


http://rumah-yatim.org/id/?/progwakaf












print this page Print this page

Mari Kita Cintai Anak Yatim

Barang siapa mencintai anak yatim, akan dibersamakan dengan Rasulullah SAW di surga
Maka cintailah anak yatim, dengan mencintai anak yatim, berarti kita mencintai Rasulullah SAW


Jumat, 17 April 2009

Dalam Keadaan yang Bagaimanapun Engkau Beruntung

Instropeksilah dirimu selalu. Apabila engkau ditimpa kesedihan dan derita, ketahuilah bahwa itu adalah penghapus dosa-dosa. Apabila engkau kehilangan salah seorang anakmu, maka ketahuilah bahwa ia akan menjadi pemberi syafaat bagimu di sisi Allah yang Maha Esa. Apabila engkau terkena musibah penyakit di badanmu, maka sadarilah bahwa itu adalah pahala di sisi Allah. Semua itu Untukmu dan terjaga di sisi Yang Maha Esa. Rasa lapar itu akan dibalas dengan pahala-Nya, rasa sakit akan dibalas dengan ganjaran-Nya, pun kemiskinan akan dibalas dengan pahala dari Allah.
Tidak akan ada yang hilang di sisi Yang Maha Esa. Allah selalu menjaganya, seperti menjaga titipan yang akan ia penuhi kelak di Akhirat.






Engkau Berinteraksi Dengan Tuhan Yang Maha Mulia

Bergembiralah karena telah melakukan kebaikan, karena Allah telah menyiapkan untukmu sebuah pahala yang besar. Firman-Nya dalam Al-Qur'an:
"Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), 'Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kalian, baik laki-laki atau perempuan'."(QS. Ali 'Imran: 195)

Allah telah berjanji kepada kaum perempuan sesuatu sama seperti yang dijanjikan-Nya kepada kaum laki-laki. Dia memujiperempuan sebagaimana memuji laki-laki. Allah berfirman:"Sesungguhnya laki-laki muslim dan perempuan muslim, laki-laki mukmin dan perempuan mukmin...."(QS> Al-Ahzab: 35)

Ayat tersebut menunjukkan bahwa engkau memiliki kedudukan yang sama dengan laki-laki dan merupakan partner baginya. Semua pahalamu terjaga di sisi Allah dan engkau memiliki amal kebaikan atas apa yang engkau perbuat di rumah atau di masyarakat, yang akan mendekatkanmu pada kerelaan Allah. Oleh karena itu, berikanlah yang terbaik, jadilah teladan bagi mereka.

Jadikanlah Asiyah, istri Firaun, sebagai panutan hidupmu, juga Maryam a.s, Khadijah, Aisyah, Asma binti Abu Bakar dan Fatimah r.a. Mereka, dan perempuan lain yang seperti mereka, adalah orang-orang terpilih yang baik, mukminah yang taat berpuasa dan menunaikan shalat. Allah telah ridha atas mereka dan semoga tetap ridha. Maka, ikutilah jalan itu, cermatilah kisah hidup mereka, niscaya engkau akan menemukan kebaikan, kesejukan dan ketenangan.







Jangan Robek Hatimu Dengan Kedua Tanganmu

Hindari segala yang menyia-nyiakan waktu, seperti membaca majalah-majalah porno, gambar-gambar nudis, pemikiran-pemikiran berbahaya, buku-buku sesat, atau novel-novel yang tak bermoral. Bacalah yang bermanfaat, seperti majalah-majalah islam, buku-buku berguna, jurnal-jurnal dan makalah-makalah yang bermanfaat di dunia dan akherat. Ada sejumlah buku dan artikel yang dapat menciptakan keraguan dalam hati dan penyimpangan. Semua itu merupakan pengaruh budaya-budaya "tidak benar" yang menyusup ke tengah-tengah kita.

Ketahuilah saudariku, bahwa Allah mempunyai kunci-kunci gaib. Dialah yang melapangkan segala resah dan kesah. Maka, terus-meneruslah meminta kepada-Nya. banyaklah berdoa berikut ini:

"Wahai Allah, aku berlindung kepada-Mu dari resah dan gelisah, dari sedih dan derita, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat pelit dan pengecut, dan dari lilitan hutang dan tekanan orang."

Jika engkau selalu membaca doa ini, dan merenungi makna-maknanya, maka Allah akan melapangkan dadamu dari resah, gelisah dan derita. Tentu saja dengan izin Allah.








Bangunlah Untukmu Sebuah Istana di Surga

Lihatlah sudah berapa generasi, apakah mereka mati membawa hartanya? Apakah mereka mati membawa istananya? Apakah mereka dikubur dengan emas dan peraknya? Apakah mereka kembali ke akhirat dengan mobil dan pesawat mereka?
Tidak!... Bahkan mereka ditelanjangi dari baju dan penutup, dimasukkan dengan kain kafan ke liang kubur, kemudian mereka di tanya:
Siapakah Tuhanmu?
Siapakah Nabimu?
Apa Agamamu?

Maka, siapkanlah diri untuk menyongsong hari itu. Janganlah bersedih dan menyayangi segala kenikmatan dunia, karena semua itu adalah sesuatu yang fana dan tidak berharga. Semua tidak akan tersisa, kecuali amal shaleh. Allah berfirman :
"Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."(QS An-Nahl: 97)








Engkau,Lebih Baik Dari Jutaan Perempuan Lain

Renungkanlah dunia seisinya. Bukankah dipan-dipan putih di rumah sakit ditiduri ribuan manusia yang terkena penyakit selama bertahun-tahun dan tergoncang oleh banyak bencana selama sekian lama? Bukankah di penjara terdapat ribuan manusia di belakang terali besi yang hidup nista dan tak menikmati kehidupan mereka? Bukankah di pusat-pusat rehibilitasi dan rumah sakit-rumah sakit banyak manusia yang kehilangan akal sehatnya, lenyap kesadarannya dan menjadi gila? Bukankah di luar sana banyak fakir miskin yang tinggal di tenda-tenda robek dan gubuk-gubuk tidak memiliki roti untuk dimakan? Bukankah di sana, di antara banyak wanita, ada yang ditimpa musibah, anak-anaknya meninggal semua dalam satu peristiwa tragis? Atau perempuan cacat, tuna netra, tuna wicara, tuna rungu, kehilangan sebagian anggota badannya, seperti kaki, tangan dan lai sebagainya, bahkan kehilangan akal sehatnya, atau terkena penyakit mematikan, kanker?

Sedang engkau di sini selamat, terlindungi, dalam keadaan baik, tenteram, aman dan damai. Oleh karena itu, bersyukurlah kepada Allah atas segala nikmat-Nya. janganlah menghabiskan waktumu dalam hal yang tidak diridhai Allah seperti duduk berlama-lama di depan televisi menonton berbagai channel yang menyiarkan acara-acara murahan, palsu, tak berharga, picisan, yang membuat hati penuh penyakit dan kesedihan; membuat jasad kita tidak melkukan pekerjaan wajib kita.

Akan tetapi, ambil lah apa yang bermanfaat saja darinya, seperti diskusi, seminar, acara kesehatan yang bermanfaat atau berita-berita yang penting bagi umat muslim dan muslimah dan lain sebagainya. Hindarilah semua hal tak berarti yang ditayangkan dan semua kegilaan yang disiarkan itu. Semua itu menghilangkan rasa malu, kehormatan dan agama.









Kemalasan Adalah Teman Kegagalan

Aku berwasiat padamu untuk lebih mengefektifkan pekerjaan, tidak tunduk pada kelemahan hati, kemalasan, dan menyerah pada kekosongan. Tapi bangunlah, perbaikilah segala sesuatu yang bisa engkau mulai dari rumah dan kantormu. Laksanakanlah apa yang menjadi kewajibanmu. Dirikanlah shalat, bacalah Al-Qur'an, buku yang bermanfaat, dengarkanlah kaset yang bisa memberi manfaat, duduklah bersama-sama tetangga dan teman-temanmu untuk membicarakan sesuatu yang bisa mendekatkan diri kepada Allah.

Pada saat itu engkau akan menemukan kebahagiaan, kelapangan dan kegembiraan. Janganlah sekali-kali kamu menyerah pada kekosongan, karena semua itu akan memberimu penderitaan, kesempitan hati, godaan, keraguan, dan kesuraman jiwa yang tidak akan bisa dihilangkan kecuali dengan menyibukkan diri dengan pekerjaan.

Hendaknya engkau menjaga penampilanmu, kecantikan fisik, wewangian dalam rumah, kerapian tempat tinggal, dan akhlak mulia yang engkau kenakan untuk menemui suamimu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, kerabat dekatmu, san teman-teman perempuanmu. Jangan lupa menebarkan senyum yang ikhlas serta kelapangan dada.

Aku peringatkan agar engkau menjauhi perbuatan maksiat, karena itu penyebab kesedihan. Khususnya perbuatan yang dilakukan perempuan, seperti melihat sesuatu yang di haramkan, pamer kecantikan, berkhalwat dengan orang asing (bukan mahram), menyumpah dan gosip, serta mengingkari hak-hak suami dan tidak mengakui kebaikannya. Semua perbuatan tersebut banyak dilakukan oleh perempuan kecuali mereka yang mendapatkan rahmat Allah. Takutlah engkau akan murka Allah. Bertakwalah kepada-Nya, karena takwa adalah jaminan kebahagiaanmu dan keridhaan-Nya atas hati tulusmu.

Antara Perempuan Mukminah dan Perempuan Kafir

Wahai saudariku, sesungguhnya engkau akan merasakan kebahagiaan apabila engkau melihat sebuah fenomena, yaitu realitas kehidupan muslimah di negara-negara Islam dan realitas kehidupan perempuan kafir di negara-negara kafir. Para muslimah di negara-negara Islam adalah perempuan yang beriman, berderma, berpuasa, memakai hijab, taat pada suaminya, takut pada Tuhannya, ramah terhadap tetangganya, dan sayang pada anak-anaknya. Selamat! Dia mendapatkan pahala yang besar, ketentraman, dan keridhaan. Sedangkan perempuan di negeri kafir, suka memamerkan kecantikannya, jahiliah, naif, suka memamerkan pakaian bagai barang afkiran, komoditi murahan yang dijajakan di banyak tempat, tidak bernilai sama sekali, tanpa kehormatan, tanpa kemuliaan dan kehilangan religiusitas.

Sekarang bandingkanlah antara fenomena tersebut hingga engkau mampu melihat bahwa engkau lebih bahagia dan lebih tinggi derajatnya. Segala puji bagi Allah yang berfirman :
" Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman."(QS. Ali 'Imran: 139)








Engkau Memiliki Banyak Nikmat yang Tak Terhingga

Saudariku, sesungguhnya bersama kesusahan ada kemudahan. Setelah cucuran air mata akan terbit sebuah senyuman, dan setelah malam ada siang. Awan duka akan bercerai-berai, malam-malam pekat menjadi terang, kemalangan akan selesai dan derita akan usai, dengan izin Allah.

ketahuilah, bahwa sesungguhnya engkau diganjar pahala. Jika engkau seorang ibu,anak-anakmu akan menjadi penyokong Islam, pelayan dan penolong agama, jika engkau mampu mendidik mereka dengan pendidikan yang benar. Mereka akan berdoa untukmu dalam sujud-sujud dan dalam malam-malam ibadah mereka. Sungguh suatu nikmat yang luar biasa menjadi seorang ibu yang penuh kasih sayang dan kelembutan. Dan cukuplah bagimu untuk merasa mulia dan bahagia bahwa ibu Nabi Muhammad Saw. adalah seorang ibu yang menghadiahkan bagi seluruh manusia seorang pemimpin agung dan Rasul yang Mulia.

Engkau sesungguhnya mampu untuk menjadi seorang penyeru kepada jalan Allah di antara perempuan-perempuan sejenismu; dengan perkataan yang menyejukkan, dengan nasehat yang baik, dengan hikmah, mendebat dengan sesuatu yang lebih baik, dengan diskusi, dengan petunjuk, dengan contoh yang benar dan dengan cara-cara yang mulia, Sesungguhnya kaum hawa akan efektif dengan tingkah laku dan contoh amal shalehnya. hal yang tidak mampu dilaksanakan oleh para orator, dosen-dosen dan pengajar. Berapa banyak perempuan selalu tetap dikenang, karena menjadi rujukan dalam agama, rasa malu, hijab, akhlak yang baik, baik pada tetangga, dan taat pada suami. Kisah hidupnya yang harum akan terus diceritakan oleh banyak orang, dijadikan nasehat di majelis-majelis dan panutan yang selalu ingin ditiru oleh kaumnya.








Engkau Telah Mulia Dengan Menjadi Seorang Muslimah

Semua musibah yang menimpamu atas kehendak Allah menjadi penebus dosa dengan seizin-Nya. bergembiralah dengan apa yang tertulis dalam hadis Rasulullah Saw. :
" Apabila seorang perempuan taat pada Tuhannya, mendirikan shalat lima waktu (yang menjadi kewajibannya), dan menjaga kehormatannya, maka ia akan masuk surga Tuhannya."

Semua itu adalah perkara yang mudah bagi mereka yang dimudahkan oleh Allah. Oleh karena itu saudariku, laksanakanlah amalan-amalan yang agung tersebut, agar engkau dapat menemui Tuhan Yang Maha Pengasih; berjalanlah sesuai dengan Al-Qur'an dan sunnah Nabi-Nya, niscaya engkau akan menjadi seorang muslimah sejati. Dan itu, adalah kemuliaan yang agung dan kebanggaan yang tak terkira. Orang selain dirimu dilahirkan di negara-negara kafir, sebagai seorang Nashrani, Yahudi, Komunis, dan agama lainnya yang menyimpang dari agama Islam. Sementara engkau,telah dipilih Allah untuk menjadi seorang muslimah, untuk menjadi salah seorang pengikut Muhammad Saw. yang meneladani jejak langkah aisyah r.a., Khadijah r.a., dan fatiamh r.a.

Selamat buatmu! Engkau mendirikan shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, melaksanakan ibadah haji dan memakai hijab. Selamat bagimu! Engkau rela menjadikan Allah Sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad Saw. sebagai Rasul.





Perempuan yang menentang Tirani kekuasaan

Lihatlah pada teks-teks syariat dalam Al-Qur'an dan sunnah Nabi. Sesungguhnya Allah telah memuji seorang wanita shalehah dan menyanjumg seorang wanita mukminah. Allah berfirman :

"Allah telah menciptakan satu contoh bagi orang-orang yang beriman, yaitu perempuan (istri) Firaun ketika ia berdoa, 'Wahai Tuhanku, bangunkanlah buatku sebuah rumah yang dekat dengan-Mu di surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, sera selamatkanlah aku dari orang-orang yang berbuat kezhaliman."(QS.At-Tahrim: 11)

jadi renungkanlah kenapa Allah menjadikan perempuan (Asiyah r.a) ini sebagai contoh atau panutan bagi orang-orang mukmin atau mukminah?Kenapa Allah menjadikannya sebagai model dan fenomena yang jelas bagi mereka yang ingin mendapatkan hidayah dan melaksanakan sunnah Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan? betapa cerdas dan terbimbingnya perempuan ini; ia memohon untuk selalu dekat dengan Rabb nya yang mulia, mendahulukan kedekatan dengan Allah ketimbang istana, dan tidak mau menaati seorang pendosa dan kafir, Firaun, serta menolak untuk hidup di kemewahan. Ia memohon sebuah rumah yang lebih abadi, lebih indah, disamping Tuhan alam semesta, di surga dengan sungai-sungainya, di tempat yang di senangi di sisi Tuhan yang Berkuasa. Ia adalah seorang perempuan agung, yang dengan kemauan hati dan keyakinannya mampu meninggalkan suaminya yang ingkar terhadap kebenaran iman.

Maka, ia disiksa karena keimanannya kepada Allah, dan hidupnya berakhir dengan kepulangannya ke haribaan Allah. Akan tetapi Allah menjadikannya sebagai contoh panutan bagi setiap orang mukmin dan mukminah hingga datangnya hari kiamat. Allah pun memujinya dalam kitab suci, menorehkan namanya serta menyanjung amal perbuatannya. Sedangkan suaminya Firaun, Allah pun mencela perbuatannya yang menyimpang dari jalan Allah di muka bumi.