Rabu, 06 Mei 2009

Kebahagiaan Mereka Dalam Gubuk Keimanan


Adalah kisah seorang wanita yang hidup dalam gubuk. Ia selalu menyembah Tuhannya, melaksanakan shalat lima waktu, dan berpuasa di bulan Ramadhan. Ia lebih bahagia daripada perempuan yang hidup di istana yang megah, yang diapit oleh menara-menara tinggi, para pembantu dan banyak pengawal. Wanita mukminah yang tinggal di rumah reot yang hanya tersedia singkong dan air tawar, bersamanya kitab dan tempat memuji Tuhan, lebih bahagia daripada wanita yang hidup di menara gading dengan kamar yang diliputi beludru. Dia tidak mengetahiu siapa Tuhannya, siapa tuannya, dan dia juga tidak mengikuti Rasulnya. Sungguh, pahamilah makna kebahgiaan.
Kebahagiaan bukan dalam definisi yang sempit dan menyesatkan. Banyak orang menyangka bahwa apa yang dipikirkannya adalah benar, mereka mengira bahwa kebahagiaan adalah dollar, dinar, dirham, real, kasur yang empuk, pakaian yang indah, makanan yang enak, minuman yang lezat, dan kendaraan yang mewah.
Tidak!

Kebahagiaan adalah kerelaan hati. Kebahagiaan adalah tenangnya hati kecil kita. Kebahagiaan adalah ketenangan jiwa, ketentraman sanubari, hati yang terbuka, budi pekerti yang baik, akhlak mulia yang dibarengi dengan sifat menerima dan merasa cukup dengan anugerah yang diberikan.












print this page Print this page

Artikel yang berkaitan



22 komentar:

kang dwi mengatakan...

pertamax
kalaupun di gubug, bukan berarti membatasi manusia untuk dekat dengan Sang Khalik. Malah kadang Kemewahan menghalagi kedekatan manusia dengan penciptanya

Dimensi muslimah mengatakan...

thanks yah udah dapat ilham juga nich

narti mengatakan...

makasih sharingnya.

reni mengatakan...

Kebahagiaan ada di hati. Meskipun uang berlimpah, rumah mewah dan harta dimana-mana... tapi semua itu tak bisa menjanjikan kebahagiaan.
Seringkali kebahagiaan datang dari hal-hal sederhana.
Makasih banget udah sharing ya...

Kang Artha mengatakan...

aha andai dapet perempuan kayak gini, luarrrr biasa...^_^

maulana usaid mengatakan...

Subhanallah!..
semoga kita semua dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akherat..
Amin..

Simbah mengatakan...

Tetapi jangan lupa juga yaa bahwa orang yang hidup di istana namun masih "ingat" akhiratnya itu juga lebih baik dari mereka yang hidup di rumah reot dan "lupa" dengan akhirat. Iya thooo..????

rachmat mengatakan...

Subhanalloh, kebahagian sejati

terus belajar mengatakan...

memang mba..kebahagiaan bukan dr jumlah harta yg banyak namun dr cra kita menikmati apa yang kita punya

bustamil putra mengatakan...

kebahagiaan kebersamaan bersama ibunda dan ayahanda dalam menjalankan solat, tambahin dikit sob..hehehe

Hitler Jr. mengatakan...

Meskipun di dalam gubuk, namun jika merasa tenang dan damai pasti akan nyaman :D

Unknown mengatakan...

Betuk banget tuh.. kebahagiaan terletak dihati, bukan krn jabatan, bukan krn harta..

Bang Ancis mengatakan...

Kebahagiaan sejati bukan semata-mata/atau bukan dilihat dari hartanya aja... seseorang bisa menikmati hidup dalam kebahagiaan bila di menjalani hidu sesuai ajaranNya dan bersahaja...

Hmmmm bener ga ya?

Kabuuuuuuuuuuuuuuurrrrr

Goaplek mengatakan...

Apa yang sebenarnya menjadi tolok ukur kebahagiaan sejati hampir dilupakan. banyak manusia yang mengejar kebahagiaan semu/duniawi...

Mari sadarkan mereka Kawan....

-IRFAN-ON-VIEW- mengatakan...

1st aku kasih beberapa quote dulu nih buat posting ini : 1. "Dia tidak mengetahiu siapa Tuhannya..", mestinya 'mengetahui' kan?. Ngganjel aja sobat.., krn My position is a Reader. Just be more careful when U type a post some other time. 2. "Kebahagiaan adalah tenangnya hati kecil kita..". Aku sepakat banget tuh, but its too hard to apply it. Karena kita punya mata, telinga, lidah yang tiap hari,jam,menit dan detik ngerasain yang kasat/nyata. Yang kasat2 ini yg seringkali bikin Hati kita goyah ato ga' tenang, walhasil jadi ga bahagia (dlm konteks ini). Itu bisa kita prevent jika Our Belief to God is High, sederhananya Iman kita sebagai muslim tebel. Ya, semuanya kembali kepada Tuhan. Where there is God, there is a Truth. And the Only Heart that can feel and know it. Gitu yak??

Hamiza mengatakan...

salam...uang bukan segalanya..

harto mengatakan...

kaya ato miskin n juga banyak harta maupun tidak itu semua adalah ujian dari Allah, tergantung dari kita yang menyikapinya. Apakah kita bisa menerima ato tidak.

Trims infonya sangat bermanfaat, semoga suksess n tetap semangat

Dimensi muslimah mengatakan...

keren habis

Computer Repair Service mengatakan...

Aku sepakat banget tuh, but its too hard to apply it. Karena kita punya mata, telinga, lidah yang tiap hari,jam,menit dan detik ngerasain yang kasat/nyata....

pawan tekchandani mengatakan...

Your site is awesome for all people. knowledge area on web.
i would like to comment on your blog.

Web designer India mengatakan...

Hopefully.. all can achieve happiness in their life.

Web Design India mengatakan...

Great post for all.. I enjoyed reading.. Thanks for the share.

Posting Komentar

Terima kasih atas partisipasi nya untuk membaca dan mengomentari artikel ini..
Komentar anda membuat saya terus semangat dalam menyampaikan,mendakwahkan dan menyebarkan agama islam